Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Terlalu Takut Ungkap Fakta, Penasihat Putin Diduga Sengaja Menyesatkan sang Presiden Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin diduga kuat saat ini telah disesatkan oleh bawahannya sendiri yang ketakutan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP PHOTO/Sputnik/Michael Klimentyev
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Kremlin, Moskow, 29 Desember 2016. Terbaru, Shoigu sempat diberitakan lama menghilang di tengah konflik Rusia-Ukraina. Terbaru, Putin diduga tengah disesatkan oleh bawahannya sendiri soal konflik Rusia-Ukraina. 

Seorang juru bicara Inggris menambahkan bahwa pihaknya tak akan serta merta percaya dengan janji Rusia.

"Kami akan menilai Putin dan rezimnya dengan tindakannya dan bukan dengan kata-katanya," ujarnya.

Meskipun ada hal positif seputar pembicaraan damai di Istanbul, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan tidak melihat bahwa negosiasi itu berlangsung dengan cara yang konstruktif.

Ia berspekulasi bahwa mundurnya Rusia kemungkinan merupakan upaya untuk menipu orang dan mengalihkan perhatian.

"Ada 'Apa yang Rusia katakan' dan ada 'Apa yang dilakukan Rusia', dan kami fokus pada yang terakhir," kata Blinken di Maroko.

"Dan apa yang dilakukan Rusia adalah kebrutalan yang terus berlanjut di Ukraina."

Baca juga: Sosok Tentara Ukraina yang Viral Usir Kapal Perang Rusia dari Pulau Ular, Kini Diberi Penghargaan

Baca juga: Putin dan Pejabat Tinggi Rusia Dikabarkan Sembunyi di Bunker, Perang Nuklir Ukraina Dimulai?

Hasil Perundingan di Istanbul

Pertemuan pihak Ukraina dan Rusia di Istanbul, Turki Selasa (29/3/2021), berlangsung dengan lancar.

Tak seperti sebelumnya, pembicaraan kali ini telah menghasilkan perkembangan signifikan.

Terutama terkait rencana pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dilansir TribunWow.com dari media Rusia TASS, Selasa (29/3/2022), kepala delegasi Rusia, Ajudan Presiden Vladimir Medinsky menilai pembicaraan Rusia-Ukraina bersifat konstruktif

Dia mengatakan Moskow akan membuat dua langkah de-eskalasi.

Satu diantaranya menawarkan untuk mengadakan pertemuan antara Putin dan Zelensky.

Pertemuan itu digelar bersamaan dengan penandatanganan perjanjian damai oleh Kementerian Luar Negeri mereka.

Pada langkah lain, pasukan Rusia akan secara drastis mengurangi aktivitas mereka di sekitar Kiev dan Chernigov.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved