Konflik Rusia Vs Ukraina
Temukan Pemakaman Massal, PBB Ungkap Jumlah Korban Tewas akibat Serangan Rusia di Mariupol
Ekskalasi serangan yang terjadi di Mariupol, Ukraina, menyebabkan adanya kesulitan untuk menghitung jumlah warga yang menjadi korban.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Bom yang diduga dipakai oleh pasukan Rusia adalah KABB 500-L yang memiliki berat 525 kilogram.
Bom tersebut diketahui memang tidak memiliki kemampuan untuk menembus basemen.
Sebelumnya diberitakan, otoritas Ukraina menyampaikan, gedung teater itu digunakan sebagai tempat berlindung anak-anak hingga ibu hamil.
Masih belum diketahui ada berapa korban akibat serangan tersebut.
Wakil Walikota Mariupol, Sergei Orlov menyampaikan ada sekira 1.200 warga sipil yang berlindung di gedung teater tersebut.
Sejauh ini sudah ada 2.400 warga Ukraina yang terbunuh di Mariupol sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.
Diperkirakan ada 300 ribu warga sipil yang terperangkap di Mariupol tanpa suplai air bersih dan energi.
Menurut keterangan dewan kota Mariupol, Rusia menyerang gedung teater tersebut menggunakan bom dari pesawat tempur.
Lewat akun media sosialnya, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menampilkan foto gedung teater di Mariupol sebelum dan sesudah serangan pasukan Rusia.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah pasukan Rusia menghancurkan gedung teater tersebut.
Dalam foto yang diunggah oleh Kuleba tampak gedung teater hancur lebur hanya tersisa puing-puing.
Pemerintah Rusia justru menuding hancurnya gedung teater tersebut adalah ulah kelompok ultra nasionalis Ukraina yakni Batalion Azov.(TribunWow.com/Via/Anung)