Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menteri Pertahanan Rusia Menghilang, Kejanggalan Sikap Master Perang Putin Jadi Sorotan

Kepala Kementerian Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dilaporkan telah menghilang dari hadapan publik selama hampir dua pekan.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Alexei Nikolsky/ AP
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu (kanan), mendengarkan pidato Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan mereka di Moskow, Minggu (27/2/2022). Terbaru, Sergei Shoigu dikabarkan menghilang. 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Kementerian Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dilaporkan telah menghilang dari hadapan publik selama hampir dua pekan.

Padahal, tangan kanan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut tak pernah absen dalam berbagai pertemuan, terutama di tengah peperangan yang terjadi dengan Ukraina.

Sejumlah spekulasi menyebut master perang Rusia tersebut tengah bergelut dengan penyakit atau bahkan menjadi tahanan seperti jenderal Putin yang lain.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat mengadakan pertemuan dengan pramugari maskapai Aeroflot, Sabtu (5/3/2022). Dalam kesempatan tersebut, Putin turut mengungkit soal konflk Ukraina Vs Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin saat mengadakan pertemuan dengan pramugari maskapai Aeroflot, Sabtu (5/3/2022). Dalam kesempatan tersebut, Putin turut mengungkit soal konflk Ukraina Vs Rusia. (YouTube RT)

Baca juga: Putin Tangkap Jenderal FSB Rusia, Perpecahan Terjadi antar Pejabat Militer soal Invasi Ukraina

Baca juga: Pernah Racuni Eks Agen KGB, Ini Sosok Sahabat Putin yang Diduga Kuat akan Memberontak

Dikutip TribunWow.com dari Fox News, Kamis (24/3/2022), Shoigu belum terlihat di depan umum selama 12 hari.

Hal ini menjadi janggal lantaran Shoigu biasanya menjadi wajah media dan kerap mendampingi di sebelah Putin.

Wartawan investigasi dari outlet berita independen Rusia, Mediazona dan Agentstvo mengklaim bahwa Shoigu tidak muncul di depan umum sejak Jumat (11/3/2021).

Ada desas-desus bahwa kesehatan aktor intelejen 66 tahun itu telah memburuk dan mengalami masalah jantung.

Sementara pesan lain yang beredar online menunjukkan Shoigu mungkin telah dipecat dari kementerian dan menjadi tahanan rumah.

Diketahui, Shoigu terakhir terlihat di depan umum saat memberikan penghargaan kepada pasukan Rusia yang menduduki Ukraina.

Namun, Kremlin mengatakan pada Jumat (18/3/2022), Shoigu juga hadir dalam pertemuan antara Putin dengan anggota dewan keamanannya.

Menurut Agentstvo, pada hari yang sama saluran TV pemerintah, Channel 1, menyiarkan Shoigu yang membagikan penghargaan militer.

Tetapi anehnya, saluran tersebut menggunakan gambar upacara yang telah diposting di situs web Kementerian Pertahanan seminggu sebelumnya,.

Wartawan Rusia, Dmitry Treschanin, dari Mediazona, mencatat bahwa kantor berita pemerintah Rusia, RIA juga belum melaporkan tentang Shoigu sejak dua minggu lalu.

Dia pun mempertanyakan apakah Shoigu berada di Chernobaevka, yang terletak di luar Kherson, kota besar pertama yang diduduki oleh Rusia.

"Menteri Pertahanan Shoigu yang hebat telah keluar dari ruang publik sejak 11 Maret," tulis Treschanin pada hari Rabu, (23/3/2022).

"SEBELAS HARI PERANG, kami tidak memiliki kepala Kementerian Pertahanan."

Wartawan Moscow Times Jake Cordell mencuitkan tentang banyaknya obrolan Telegram hari ini tentang keberadaan menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Ia mencatat bahwa Shoigu belum terlihat dengan Putin sejak pertemuan di Moskow pada Sabtu (27/3/2022), tiga hari setelah dimulainya invasi Ukraina.

Pada pertemuan itulah Putin memerintahkan Shoigu dan kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, untuk menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi.

Surat kabar Rusia Pravda, mengutip outlet investigasi Rusia, melaporkan bahwa Gerasimov juga tidak tampil di depan umum sejak 11 Maret.

Dilansir Newsweek, Rabu (23/3/2022), Agentstvo, Shoigu biasanya merupakan tokoh terkemuka dan kerap tampil di media untuk Kremlin.

Ia didorong untuk meningkatkan citra publik Kementerian Pertahanan ketika ditugaskan di departemen tersebut pada tahun 2012.

Baca juga: Penasihat Senior Putin Mundur dari Jabatannya, Hengkang dari Rusia Buntut Invasi ke Ukraina

Baca juga: Heboh Putin akan Datang ke Indonesia Hadiri KTT G20 di Bali, PM Australia Langsung Hubungi Jokowi

Sosok Master Perang Putin

Sejak invasi Ukraina dimulai, dua orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi tokoh sentral dalam pelaksanaan agresi tersebut.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Valery Gerasimov, menjadi sosok yang memegang peranan penting.

Keduanya menjadi perwajahan perang yang digunakan sebagai alat pemenuhan ambisi Vladimir Putin untuk menguasai Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari kanal berita France24, Minggu (6/3/2022), keduanya memiliki kedekatan khusus dengan Putin.

Di mata Putin, mereka adalah arsitek suksesnya kampanye pencaplokan Krimea pada 2014, strategi militer Rusia di Suriah serta dukungan bagi pemberontak pro-Rusia di wilayah Donbas.

Duo ini juga dianggap sebagai salah satu pengikut Putin yang paling setia.

Tidak mengherankan jika Kremlin memutuskan untuk menempatkan Shoigu dan Gerasimov dalam sorotan.

Keduanya menduduki jabatan masing-masing pada tahun 2012, yang uniknya, ditunjuk hanya berselang beberapa hari.

Dikatakan bahwa Shoigu akan tetap menjabat selama Gerasimov tetap menjadi kepala staf dan sebaliknya

Namun, dua orang yang berada di garis depan pelaksanaan wasiat presiden Rusia di Ukraina ini, rupanya memiliki latar belakang dan profil yang sangat berbeda.

Sementara Shoigu ahli dalam hal politik dan konspirasi, Gerasimov lebih mahir dalam bidang kemiliteran.

Sergei Shoigu

Shoigu adalah anggota dari lingkaran kekuasaan pertama yang memiliki banyak pengaruh di bawah Boris Yeltsin pada akhir 1990-an .

Aparatchik berusia 66 tahun itu memulai karir politiknya di akhir era Soviet, dengan menjadi menteri pertahanan pada tahun 2012.

Shoigu disebut kurang memiliki pengalaman militer maupun pengetahuan dinas rahasia.

Namun, Shoigu disebut memiliki kemampuan adaptasi yang baik, sehingga bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan pejabat tinggi Rusia yang dengan mudah berganti.

Dia terutama mengepalai partai Rusia Bersatu, dan memiliki peran memperkuat cengkeraman Putin pada permainan politik Rusia.

Menurut The Guardian, Shoigu digambarkan bertanggung jawab atas modernisasi besar-besaran tentara Rusia.

Selain itu, sebagai menteri pertahanan, Shoigu juga mengawasi dinas intelijen militer Rusia atau GRU yang ditakuti.

Ia diduga kuat menjadi dalang dalam meningkatnya operasi pembunuhan di Eropa pada 2010-an.

Termasuk percobaan pembunuhan dengan racun pada mantan agen ganda Sergei Skripal di Salisbury pada 2018.

Valery Gerasimov

Valery Gerasimov telah dianggap sebagai legenda dalam bidang kemiliteran Rusia.

Ia lahir pada tahun 1955 di Kazan, salah satu kota terpadat di Rusia.

Gerasimov tergabung dalam divisi lapis baja Tentara Merah yang bertugas saat Uni Soviet masih menjadi kesatuan.

Kemudian, ia menjadi satu dari antara komandan tentara Kaukasus Utara selama perang Chechnya kedua (1999-2009).

Gerasimov, yang digambarkan oleh Shoigu sebagai pria militer dari ujung kepala sampai ujung kaki, memimpin operasi di Ukraina pada 2014, di Suriah, dan sekarang, sekali lagi, di Ukraina.

Dia dikatakan sebagai penemu perang hibrida Rusia, yang menggabungkan penggunaan senjata konvensional dengan metode non-militer, seperti disinformasi atau serangan siber.(Tribunwow.com/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskySergei Shoigu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved