Konflik Rusia Vs Ukraina
Menteri Pertahanan Rusia Menghilang, Kejanggalan Sikap Master Perang Putin Jadi Sorotan
Kepala Kementerian Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dilaporkan telah menghilang dari hadapan publik selama hampir dua pekan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Dikatakan bahwa Shoigu akan tetap menjabat selama Gerasimov tetap menjadi kepala staf dan sebaliknya
Namun, dua orang yang berada di garis depan pelaksanaan wasiat presiden Rusia di Ukraina ini, rupanya memiliki latar belakang dan profil yang sangat berbeda.
Sementara Shoigu ahli dalam hal politik dan konspirasi, Gerasimov lebih mahir dalam bidang kemiliteran.
Sergei Shoigu
Shoigu adalah anggota dari lingkaran kekuasaan pertama yang memiliki banyak pengaruh di bawah Boris Yeltsin pada akhir 1990-an .
Aparatchik berusia 66 tahun itu memulai karir politiknya di akhir era Soviet, dengan menjadi menteri pertahanan pada tahun 2012.
Shoigu disebut kurang memiliki pengalaman militer maupun pengetahuan dinas rahasia.
Namun, Shoigu disebut memiliki kemampuan adaptasi yang baik, sehingga bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan pejabat tinggi Rusia yang dengan mudah berganti.
Dia terutama mengepalai partai Rusia Bersatu, dan memiliki peran memperkuat cengkeraman Putin pada permainan politik Rusia.
Menurut The Guardian, Shoigu digambarkan bertanggung jawab atas modernisasi besar-besaran tentara Rusia.
Selain itu, sebagai menteri pertahanan, Shoigu juga mengawasi dinas intelijen militer Rusia atau GRU yang ditakuti.
Ia diduga kuat menjadi dalang dalam meningkatnya operasi pembunuhan di Eropa pada 2010-an.
Termasuk percobaan pembunuhan dengan racun pada mantan agen ganda Sergei Skripal di Salisbury pada 2018.
Valery Gerasimov
Valery Gerasimov telah dianggap sebagai legenda dalam bidang kemiliteran Rusia.