Konflik Rusia Vs Ukraina
Tentara Rusia Ngaku Dibuntuti Pasukan Eksekutor, akan Ditembak Mati jika Kabur dari Ukraina
Seorang tentara Rusia yang menyerah kepada pasukan Ukraina mengaku para tentara Rusia yang kabur dari medan perang akan ditembak mati.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya ingin memberitahu komandan kami untuk menyetop aksi teror di Ukraina karena ketika kita kembali kita akan bangkit melawan," ujar dia.
Tentara lainnya juga menyampaikan banyak tentara Rusia yang geram dan siap melawan balik pemerintahan.
Seorang pilot pesawat tempur Rusia, Maxim merasa sangat bersalah karena negaranya telah menyerang rumah bersalin.
"Saya tidak tahu apa yang bisa menjustifikasi, tangisan anak kecil atau leibh buruk kematian orang-orang tak bersalah, anak-anak," ujar Maxim.
Maxim meyakini banyak tentara Rusia lain yang kecewa atas instruksi dari atasan emreka.
"Mereka melawan hal ini," ujar Maxim.
"Mereka memiliki banyak kenalan dan teman (di Ukraina), dan mereka diberitahu ini adalah operasi lokal di Donbass, bukan serangan ke seluruh negara," sambungnya.
Putin Sebut Sampah dan Pengkhianat
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan tindakan represif untuk mengatasi berkembangnya sentimen anti-perang yang digaungkan warganya sendiri.
Ia menyerukan istilah 'pemurnian diri' untuk membersihkan negaranya dari siapa pun yang mempertanyakan keputusan pemerintah untuk menginvasi Ukraina.
Presiden 69 tahun tersebut bahkan menyebut warga Rusia yang anti-perang sebagai sampah dan pengkhianat negara.
Baca juga: Jurnalis Rusia Diinterogasi 14 Jam Tanpa Tidur Gegara Protes di Stasiun TV Milik Pemerintah
Baca juga: Didenda Rp 4 Juta, Ini Nasib Jurnalis Rusia yang Protes Tolak Perang saat Siaran Langsung
Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Kamis (14/3/2022), Putin tampil di televisi sehari sebelumnya untuk mengecam warga Rusia yang tidak mendukungnya.
Ia justru menyalahkan negara-negara NATO yang disebut menggunakan penghasut untuk membangkitkan oposisi terhadap perang.
Pernyataan ini dibuat menyusul tindakan berani jurnalis Marina Ovsyannikova yang telah menyabotase saluran TV pemerintah saat siaran langsung.
"Orang-orang Rusia akan selalu dapat membedakan patriot sejati dari sampah dan pengkhianat, dan akan memuntahkannya seperti nyamuk yang secara tidak sengaja terbang ke mulut mereka," tegas Putin.