Konflik Rusia Vs Ukraina
Jubir Pemerintah Rusia Nyatakan Kapan Putin akan Gunakan Bom Nuklir dalam Perang Ukraina
Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov menjawab kemungkinan negaranya akan menggunakan persenjataan nuklir.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Terlepas dari pembicaraan damai yang sedang diupayakan antara pejabat Rusia dan Ukraina di Belarus.
Dilansir rt.com, Senin (28/2/2022), unit darat Rusia, dilengkapi dengan rudal balistik antarbenua serta kapal dari Armada Utara dan Pasifik, ditempatkan dalam siaga tempur tinggi.
Termasuk Angkatan Laut Rusia yang mengerahkan kapal selam dipersenjatai dengan rudal nuklir.
Kementerian mengatakan langkah itu dilakukan sesuai dengan perintah yang dikeluarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu (27/2/2022).
Putin menyebut adanya sanksi tidak sah terhadap Rusia dan pernyataan agresif oleh pejabat Barat, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Diketahui, banyak negara, termasuk AS, Inggris, dan negara-negara anggota UE memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina.
Moskow mengklaim bahwa serangan yang diluncurkan pada Kamis (24/2/2022) pagi, diperlukan untuk mempertahankan wilayah Donetsk dan Luhansk, yang memisahkan diri dari Ukraina tak lama setelah kudeta 2014 di Kiev.
Sebagai informasi, Rusia selama bertahun-tahun telah mendanai pemberontak di kedua wilayah tersebut.
Putin secara terang-terangan mendukung keinginan pihak separatis bersenjata untuk melepaskan diri dari Ukraina.
Setelah mengakui kedaulatan Donetsk dan Luhanks pada Januari 2022 lalu, Rusia kemudian melancarkan serangan ke Ukraina.
Ukraina dipipimpin Presiden Volodymyr Zelensky memberikan perlawanan keras dan meminta bantuan masyarakat internasional.
Setelah beberapa penundaan, negosiator Rusia dan Ukraina akhirnya bertemu untuk pembicaraan pertama di Belarus pada hari Senin, (28/2/2022).(TribunWow.com/Via)