MotoGP Mandalika
Sosok Rara Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika, Aksinya Jadi Sorotan, Direkomendasikan Erick Thohir
Inilah sosok Rara Istiani Wulandari, pawang hujan yang bertugas di Sirkuit Mandalika saat pergelaran MotoGP Indonesia 2022.
Editor: Rekarinta Vintoko
“Mungkin kayak power bank yang dayanya sudah habis, saya tidak sanggup dan saya bilang ke coach Indra, tapi nggak dibales mungkin lagi persiapan bertanding. Pas itu hujannya nggak bisa digeser karena saya sudah kehabisan tenaga,” kisahnya. .
Ia kemudian menghapus air mata dan meminta rokok pada anggota TNI yang ada di sana.
Rara menyulut tujuh batang rokok dan dijejerkan, lalu ia meminta pada anggota TNI itu untuk membantunya dengan berdoa.
Setelah itu, hujan pun menjadi reda.
Kerap Jadi Pawang Hujan saat Hajatan Politik di Bali
Mbak Rara juga mengaku sering menjadi pawang hujan pada hajatan politik di Bali.
Dan saat menjalankan tugasnya ia bercerita banyak yang mencoba menurunkan hujan saat ia menjadi pawang hujan.
“Beberapa penyerangan saya alami saat jadi pawang hujan di hajatan politik, pernah sampai kemben saya bolong karena tidak sadar kena dupa,” katanya.
Ia bersama beberapa pawang hujan bahkan pernah ‘diserang’ oleh 30 orang yang membuat hujan.
Saat berhasil meredakan hujan, kembali turun hujan.
Ia menjadi pawang hujan sejak usia 9 tahun di acara pagelaran wayang.
"Umur sembilan tahun saya sudah cari uang sendiri dari acara wayangan dan waktu itu saya belum menggunakan menyan untuk menjadi pawang hujan. Saya bilang ke dalangnya kalau saya bisa bantu agar tidak hujan," paparnya.
Dengan melakoni pekerjaan tersebut ia mendapat uang Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Untuk menjadi pawang hujan ia dibayar dengan sistem kontrak dengan bayaran Rp 5 juta dalam sekali event.
Bahkan pernah juga ia dibayar Rp 10 juta.