Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Klaim Dapat Bocoran Aksi Teror yang akan Dilakukan Ukraina ke Kedubes AS dan Negara Barat

Juru bicara Kementerian Pertahanan RJuru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, membeberkan adanya kebocoran informasi

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Skynews.com
Relawan perang asal Inggris, Ben Spann saat berfoto bersama tentara Ukraina. Terbaru, pihak Rusia mengaku mendapat bocoran rencana Ukraina ledakkan kedutaan besar Amerika dan negara Barat, Sabtu (19/3/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, membeberkan adanya kebocoran informasi dari pihak Ukraina.

Kabar tersebut menyebutkan bahwa Nazi Ukraina dari Batalyon Azov berencana untuk melakukan serangan teroris di Lviv.

Serangan itu ditujukan kepada diplomat dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya dan mengalihkan kesalahan ke Rusia.

Pada Senin (13/3/2022) pagi, sebuah apartemen yang ada di bagian utara Kota Kyiv/Kiev, Ukraina terkena serangan misil pasukan Rusia. Dalam insiden ini satu orang tewas, sedangkan 12 lainnya luka-luka.
Pada Senin (13/3/2022) pagi, sebuah apartemen yang ada di bagian utara Kota Kyiv/Kiev, Ukraina terkena serangan misil pasukan Rusia. Dalam insiden ini satu orang tewas, sedangkan 12 lainnya luka-luka. (State Emergency Service of Ukraine)

Baca juga: Video Konvoi Mayat Tentara Rusia, 2.500 Jasad Dibawa dari Ukraina untuk Sembunyikan Jumlah Kematian

Baca juga: Momen Pangkalan Militer Diserang Rusia, Tentara Ukraina Terlihat Ditarik Hidup-hidup dari Reruntuhan

Dilansir TribunWow.com dari kanal berita Rusia, RIA Novosti, Sabtu (19/3/2022), hal tersebut diungkapkan dalam sebuah pertemuan resmi.

Konashenkov mengatakan bahwa selama operasi khusus, seorang karyawan Direktorat Utama Layanan Keamanan Ukraina (SBU) di wilayah Donetsk dan Luhansk secara sukarela menyerahkan diri kepada karyawan Angkatan Bersenjata Rusia.

"Dalam operasi militer khusus, seorang karyawan departemen utama SBU di wilayah Donetsk dan Luhansk secara sukarela menyerahkan diri kepada prajurit Rusia. Perwira ini terlibat langsung dalam mengatur pelatihan sabotase dan kelompok teroris untuk bekerja di daerah yang dibebaskan. dari kalangan nasionalis,” kata Konashenkov.

Menurut Konashenkov, petugas SBU ini menyerahkan informasi rinci mengenai semua orang yang terlibat dalam kegiatan sabotase di wilayah Donbass.

“Saya ingin menekankan bahwa kepemimpinan rezim Kiev menyadari rencana kaum nasionalis, tetapi tidak mengambil tindakan apa pun untuk mencegah implementasinya. Rezim nasionalis Kyiv berencana untuk menghadirkan serangan terhadap fasilitas diplomatik Amerika Serikat dan negara-negara Barat sebagai serangan yang ditargetkan dari Angkatan Bersenjata Rusia," tambah jenderal itu.

Menurut dia, tujuan utama dari provokasi adalah untuk meningkatkan tekanan pada negara-negara NATO.

Selain itu juga untuk menekan agar zona larangan terbang di atas Ukraina diterapkan dan memberikan senjata tambahan.

Baca juga: Putin Tangkap Jenderal Perangnya Sendiri, Disebut Berkhianat hingga Dijadikan Kambing Hitam

Baca juga: Bantah Bom Pusat Pengungsian Warga Ukraina, Rusia Sebut Terjadi Perang Informasi

Mayat Tentara Rusia Dipajang

Di sisi lain, tanpa pamit ke anak dan istrinya, pria asal Inggris yakni Ben Spann (36) ikut menjadi relawan tentara untuk membantu Ukraina memerangi pasukan Rusia.

Tak memiliki pengalaman militer dan tak punya keluarga di Ukraina, Ben bermodal nekat datang ke Ukraina.

Sempat mengira apa yang ia lakukan adalah hal yang benar, Ben mengakui sejak dirinya tiba di Ukraina, semua seperti mimpi buruk.

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, setelah berangkat dari Inggris ke Polandia, Ben masuk ke Ukraina bersama empat mantan tentara Inggris yang turut menjadi relawan perang di Ukraina.

Halaman 1 dari 2
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved