Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Mengelak, Rusia Ungkap Bukti Lab Senjata Biologis di Ukraina, Penyakit Menular dari Kelelawar
Klaim Rusia soal temuan dugaan keterlibatan Amerika Serikat atas senjata biologis di laboraturium di Ukraina, ditolak mentah-mentah oleh AS.
Editor: Lailatun Niqmah
Jumlah total pendanaannya adalah 32 juta dolar.
Bekerja dengan Virus dan Patogen
Kirillov menambahkan, laboratorium Ukraina adalah pelaksana utama proyek P-782 - penularan penyakit melalui kelelawar.
Selain itu, penelitian tersebut bersifat sistemik dan telah dilakukan setidaknya sejak tahun 2009 di bawah pengawasan langsung spesialis dari Amerika Serikat dalam rangka proyek P- 382, P-444 dan P-568.
Menurutnya, selama ini para ilmuwan telah mengidentifikasi enam keluarga virus, termasuk coronavirus, dan tiga jenis bakteri patogen - agen penyebab wabah, brucellosis, dan leptospirosis.
“Ini karena karakteristik utama dari patogen ini yang membuatnya menarik untuk infeksi: resistensi obat, penyebaran cepat dari hewan ke manusia, dan sebagainya,” katanya.
Igor Kirillov juga berbicara tentang penelitian yang dilakukan di Kharkov.
"Sebagai bagian dari proyek Flu-Fly-Way, Institut Kedokteran Hewan Kharkiv mempelajari burung liar sebagai vektor untuk penularan flu burung yang sangat patogen. Pada saat yang sama, kondisi dinilai di mana proses penularan dapat menjadi tidak terkendali, menyebabkan kerusakan ekonomi, dan menciptakan risiko keamanan pangan," kata Kirillov.
Jenderal juga mencatat Kementerian Pertahanan Rusia memiliki bukti transfer biosampel yang diambil di Ukraina ke negara-negara ketiga, termasuk Jerman, Inggris Raya, dan Georgia.
Media Barat dan Beberapa Ahli Biologi AS Sering Meragukan Bukti dari Rusia
Igor juga mengkritik ilmuwan Barat dan media yang mencoba melindungi eksperimen yang dilakukan di Ukraina.
"Media Barat dan beberapa ahli biologi paling sering dengan kewarganegaraan Amerika kedua, menyatakan keraguan tentang keandalan materi yang diterbitkan oleh kami. Saya ingin menarik perhatian Anda pada fakta bahwa dokumen tersebut memiliki tanda tangan pejabat asli dan disertifikasi oleh stempel organisasi,” kata Igor menekankan.
Bukan Proyek Bio Lab yang Pertama Kali
Kirillov menekankan bahwa ini bukan pertama kalinya Amerika Serikat melakukan penelitian semacam itu "dengan tangan orang lain."
"Saya ingin mengingat kembali fakta sejarah ketika kegiatan AS yang tidak bertanggung jawab di luar yurisdiksi nasional berakhir hanya dengan permintaan maaf resmi dari pemerintah Amerika. Dengan demikian, pada Oktober 2010, Presiden AS Obama mengakui bahwa penelitian ilegal dilakukan pada warga Guatemala yang sengaja gonore dengan persetujuan Gedung Putih,” katanya.