Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Mengelak, Rusia Ungkap Bukti Lab Senjata Biologis di Ukraina, Penyakit Menular dari Kelelawar
Klaim Rusia soal temuan dugaan keterlibatan Amerika Serikat atas senjata biologis di laboraturium di Ukraina, ditolak mentah-mentah oleh AS.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM -Klaim Rusia soal temuan dugaan keterlibatan Amerika Serikat atas senjata biologis di laboraturium di Ukraina, ditolak mentah-mentah oleh AS.
Dikutip dari Al Jazeera, penolakan atas klaim Rusia itu disampaikan oleh Dewan Keamanan PBB.
Sementara itu, Rusia pun tak tinggal diam dan mengaku memiliki bukti baru atas senjata biologis tersebut.
Rusia mengatakan, senjata biologis ini berkaitan dengan penyakit menular dari kelelawar ke manusia, dan dimanipulasi seolah-olah penyakit itu terjadi secara alami.
Berikut pernyataan Amerika Serikat, PBB, dan Rusia terkait klaim senjata biologis di Lab Ukraina tersebut.
Baca juga: Sebut Putin Tak Waras, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko Beberkan Seberapa Bahayanya Presiden Rusia
PBB tidak Punya Mandat untuk Menyelidiki
Pada hari Jumat (18/3/2022), Izumi Nakamitsu, perwakilan tinggi PBB untuk urusan perlucutan senjata, mengatakan kepada 15 anggota dewan bahwa PBB tidak mengetahui adanya program senjata biologis semacam itu, dikutip dari laman PBB.
Nakamitsu membuat pernyataan yang sama pada pertemuan minggu lalu.
Sebelumnya, AS menjelaskan Ukraina memiliki laboratorium biologi untuk penelitian kesehatan masyarakat, dan Washington menyediakan dana ke berbagai negara untuk memperkuat keamanan hayati.
Nakamitsu juga menekankan, PBB tidak memiliki mandat atau kapasitas untuk menyelidiki klaim semacam itu, yang berada di bawah naungan Konvensi Senjata Biologis tahun 1972.
Perjanjian itu secara efektif melarang pengembangan, produksi, akuisisi, transfer, penimbunan, dan penggunaan senjata biologis dan racun.
Terhadap latar belakang tuduhan terbaru, dia menguraikan beberapa kemungkinan tindakan untuk menyelesaikan konflik antar-Negara di bawah Konvensi itu, yang mencakup kemungkinan mengadakan pertemuan konsultatif.
“Kantor PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata siap mendukung prosedur apa pun di bawah Konvensi Senjata Biologis yang mungkin diputuskan oleh Negara-negara Pihak untuk digunakan,” katanya.
AS: Itu Hanya Teori konspirasi yang Aneh
Menanggapi tuduhan tersebut, Duta Besar AS, Linda Thomas- Greenfield, mengingatkan dewan telah mendengar ocehan teori konspirasi yang aneh tentang senjata biologis pada pertemuannya seminggu yang lalu.