Konflik Rusia Vs Ukraina
Jurnalis Rusia Diinterogasi 14 Jam Tanpa Tidur Gegara Protes di Stasiun TV Milik Pemerintah
Jurnalis di Rusia diinterogasi tanpa tidur selama 14 jam seusai melakukan protes saat stasiun TV milik pemerintah siaran langsung.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Dikutip TribunWow.com dari BBC.com, sebelum ditangkap oleh polisi, Marina ternyata sempat merekam dirinya sendiri.
Di dalam video tersebut, Marina mengaku malu karena merasa harus menyebarkan propaganda pemerintah Rusia.
"Saya malu karena saya telah membiarkan diri saya untuk menceritakan kebohongan dari layar televisi. Saya malu membiarkan masyarakat Rusia berubah menjadi zombi," kata Marina.
Marina lalu mengajak agar masyarakat Rusia bersama-sama melakukan protes untuk menghentikan perang.
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, di dalam poster yang dibawa Marina juga terdapat gambar bendera Rusia dan Ukraina.
Berikut tulisan yang ada di poster tersebut:
"Hentikan perang. Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong kepada mu di sini. Rusia menentang perang."
Selain membawa poster bertuliskan protes terhadap perang, Marina juga meneriakkan "Hentikan perang. Katakan tidak terhadap perang."
Marina sendiri diketahui merupakan karyawan di kantor berita tersebut dan kini telah ditahan.
Kanal berita Channel One diketahui memberitakan invasi Rusia sebagai operasi militer spesial untuk melakukan denazifikasi di Ukraina.
Pria Rusia Protes McD Ditutup
Di sisi lain terjadi aksi protes unik oleh warga Rusia gara-gara restoran cepat saji McDonald's (McD) memilih untuk menutup gerainya di Rusia.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, beredar sebuah video menampilkan seorang pria di Rusia memprotes penutupan McD.
Pria yang diketahui bernama Luka Safronov itu melakukan protes sesaat sebelum McD ditutup.
Luka yang bertubuh gemuk itu melakukan aksi protes dengan cara merantai dirinya di pintu masuk McD.