Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hadir di Konpers Media Independen Rusia, Tentara Rusia Menangis Minta Maaf ke Warga Sipil

Selain meminta maaf, para tentara Rusia tersebut turut meminta agar Putin menghentikan invasi di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TheSun.co.uk
Pada Minggu (13/3/2022) tujuh tentara Rusia dihadirkan dalam konferensi pers (konpers) yang digelar oleh media independen Rusia yakni Interfax cabang Ukraina. 

TRIBUNWOW.COM - Tujuh tentara Rusia yang bertugas melakukan pengintaian di Ukraina berhasil ditangkap hidup-hidup oleh pasukan Ukraina.

Pada Minggu (13/3/2022) ketujuh tentara tersebut dihadirkan dalam konferensi pers (konpers) yang digelar oleh media independen Rusia yakni Interfax cabang Ukraina.

Ketujuh tentara Rusia itu diketahui diamankan seusai pesawat mereka ditembak oleh pasukan Ukraina.

Pada Minggu (13/3/2022) tujuh tentara Rusia dihadirkan dalam konferensi pers (konpers) yang digelar oleh media independen Rusia yakni Interfax cabang Ukraina.
Pada Minggu (13/3/2022) tujuh tentara Rusia dihadirkan dalam konferensi pers (konpers) yang digelar oleh media independen Rusia yakni Interfax cabang Ukraina. (TheSun.co.uk)

Baca juga: Kutip Kesaksian Rekan Korban, Rusia Sebut Jurnalis AS Justru Ditembak Mati oleh Tentara Ukraina

Baca juga: Ahli Ungkap Tujuan Ukraina Koar-koar Terima Banyak Tentara Sukarelawan yang Ingin Perangi Rusia

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, satu dari tujuh tentara Rusia bernama Galkin Sergey Alekseevich menyampaikan permohonan maafnya kepada warga sipil.

"Mewakili diri pribadi dan tim saya, saya meminta maaf kepada seluruh rumah, seluruh jalanan, seluruh warga sipil Ukraina, para lansia, wanita, anak-anak atas invasi yang kami lakukan," ujar Galkin.

Nampak para tentara Rusia tersebut menangis ketika menyampaikan permohonan maaf.

Galkin kemudian menyebut komandannya telah melakukan tindakan pengecut dan merasa dikhianati.

Lalu Galkin mengajak agar para tentara Rusia lainnya agar menghentikan perang ini.

"Presiden Vladimir Putin setop aksi pertempuran yang berkepanjangan, hentikan bombardir, berhenti kirim tentara ke sini (Ukraina) untuk membunuh warga sipil, untuk melakukan serangan udara," ujar Galkin.

Di sisi lain, Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menyebutkan adanya jadwal yang sudah disusun dalam operasi militer ke Ukraina.

Menurut staf dekat Presiden Vladimir Putin tersebut, tak ada keterlambatan dalam misi yang disebut sebagai operasi demiliterisasi dan denazifikasi tersebut.

Menurut Peskov, Putin sejak awal memang melarang pasukannya untuk langsung menguasai ibukota Kiev.

Dikutip TribunWow.com dari kantor berita Rusia RIA Novosti, Senin (14/3/2022), media internasional ramai memberitakan bahwa pasukan Rusia terhambat dalam upaya menaklukkan Ukraina.

Pasalnya, setelah dua minggu mengumumkan invasi, tentara Rusia belum juga mendekati Kiev.

Namun, Peskov membantah tudingan tersebut dengan mengutip perkataan Putin pada awal mulainya operasi militer.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir Putin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved