Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ahli Ungkap Tujuan Ukraina Koar-koar Terima Banyak Tentara Sukarelawan yang Ingin Perangi Rusia

Tak lama setelah Putin melakukan invasi ke Ukraina, Zelensky langsung membuat kebijakan untuk menerima relawan yang mau membantu Ukraina perangi Rusia

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube The Sun
Veteran tentara Inggris sukarela datang ke Ukraina untuk membantu pasukan Ukraina berperang melawan Rusia. 

Sementara itu, ratusan warga negara Inggris telah ramai mendaftar di Kedutaan Besar Ukraina untuk Inggris terkait lowongan sukarela menjadi milisi melawan Rusia.

Pendiri badan bantuan kemanusiaan UK Aid for Ukraine, Harry Jackson justru miris melihat banyaknya warga negara Inggris yang dengan mudahnya bergabung menjadi sukarelawan di Ukraina.

Jakson menerima banyak pesan dari warga negara Inggris yang ingin bergabung menjadi sukarelawan di Ukraina.

"Banyak dari mereka yang berpotensi tidak akan bisa kembali ulang. Itu adalah ide yang buruk," ujar Jackson.

Jackson kemudian mengutip pesan seorang pendaftar berusia 45 tahun.

Pendaftar tersebut mengaku siap mati karena dirinya hidup sendirian dan belum menikah.

Sukarelawan yang tidak disebutkan namanya itu mengaku tidak akan ada yang berubah meskipun dirinya tidak bisa kembali pulang dengan selamat.

"Bagi saya ini kegilaan melihat begitu banyak orang begitu mudah mempertaruhkan nyawa mereka," ujar Jackson.

3. Ukraina Sempat Ajak Warga Israel

Sebelumnya diberitakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengumumkan pembentukan sebuah pasukan baru untuk menghadapi invasi pasukan Rusia.

Pasukan baru Ukraina itu memiliki nama Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina.

Legiun tersebut diketahui beranggotakan warga negara lain yang suka rela ingin datang ke Ukraina untuk menghadapi pasukan Rusia.

Zelensky juga telah menghilangkan kewajiban visa untuk sementara bagi warga negara lain yang mau bergabung dengan Ukraina melawan Rusia.

Kebijakan ini efektif berlaku mulai Selasa (1/3/2022) hingga status darurat militer berakhir.

Berdasarkan informasi dari media asal Jerusalem, The Jerusalem Post, ajakan bergabung ini sempat disuarakan oleh Kedutaan Besar Ukraina untuk Israel di Tel Aviv.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved