Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Wanita Hamil Korban Pengeboman RS Bersalin Mariupol Ukraina Dikabarkan Tewas, Berikut Nasib Bayinya

Seorang wanita hamil yang fotonya viral dalam insiden pengeboman di RS Bersalin Mariupol Ukraina, dikabarkan tewas.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
BBC.com
Rumah bersalin di Mariupol, Ukraina diserang oleh pasukan militer Rusia, Rabu (9/3/2022). Terbaru, wanita hamil yang jadi korban pengeboman RS Bersalin dikabarkan tewas, Senin (14/3/2022). 

Ia melahirkan persis satu hari seusai serangan pasukan Rusia menghancurkan rumah bersalin di Mariupol.

Kabar ini dikonfirmasi oleh Olga Tokariuk selaku peneliti yang bekerja di Pusat Analisis Kebijakan Eropa.

"Saya mendapat update dari saudara Marianna," ujar Olga.

Olga bercerita, Marianna telah berhasil melahirkan seorang anak perempuan secara lancar dan selamat.

"Mereka baik-baik saja, tetapi cuaca sangat dingin di Mariupol dan bombardir tak kunjung berhenti," ungkapnya.

Sebelumnya, akun sosial media milik Marianna sempat jadi target serangan oleh warganet yang diduga dimobilisasi oleh pemerintah Rusia.

Marianna dituding merupakan bagian dari konspirasi negara-negara barat bersama Ukraina untuk menjatuhkan Rusia.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-19, Kadyrov Diisukan Maju ke Medan Perang hingga Keterlibatan China

Baca juga: Pernikahan Tentara Ukraina di Tengah Perang Lawan Rusia Kembali Terjadi, Terpaksa Digelar di RS

RS Bersalin Mariupol Dihancurkan Rusia

Sebuah serangan udara Rusia telah menghancurkan sebuah rumah sakit anak-anak dengan bangsal bersalin di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022)

Insiden itu melukai sedikitnya 17 orang, dan membuat pasien anak-anak serta beberapa orang lain terperangkap reruntuhan.

Serangan ini terjadi ketika Rusia sepakat akan melakukan gencatan senjata untuk membuka koridor kemanusiaan.

Baca juga: Sebut Ukraina Lakukan Taktik Kotor, Presiden Chechnya Kadyrov Prediksi Akhir Memalukan Musuh Rusia

Sebelumnya, Rusia telah mengatakan akan menahan tembakan untuk membiarkan ribuan warga sipil melarikan diri dari Mariupol dan kota-kota lain.

Tetapi pada hari yang sama, dewan kota Mariupol mengatakan rumah sakit anak-anak di kotanya justru beberapa kali terkena serangan udara.

Serangkaian ledakan menghancurkan jendela dan sebagian besar fasad rumah sakit anak tersebut.

Tanah berguncang hingga terasa sampai lebih dari 1,5 kilometer jauhnya.

Halaman 2/3
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaMariupolIbu hamil
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved