Breaking News:

Puasa Ramadhan 2022

Arti Hisab dan Rukyatul Hilal, Dipakai untuk Menentukan Awal Puasa Ramadhan 2022 dalam Sidang Isbat

Puasa Ramadhan 2022/1443 H tahun ini diperkirakan akan jatuh pada bulan April mendatang.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Tribur/Sanovra JR
Kementerian Agama Provinsi Sulsel bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di Mall GTC, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Selasa (15/5/2018). Puasa Ramadhan 2022/1443 H tahun ini diperkirakan akan jatuh pada bulan April mendatang melalui sidang isbat. 

"Rangkaian sidang isbat biasanya diawali dengan pemaparan posisi hilal oleh tim BHR Kemenag," kata Kamaruddin.

Lalu, peserta sidang yang terdiri dari perwakilan organisasi masyarakat (ormas), MUI, dan Kemenag, melakukan sidang tertutup untuk memutuskan kapan terjadinya awal bulan baru Hijriaah.

Puncaknya, Menteri Agama akan mengumumkan hasil sidang isbat dalam konferensi pers di hadapan para media yang hadir meliput.

Pelaksanaan Fatwa MUI

Kamaruddin mengatakan, sidang isbat merupakan pelaksanaan amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2 Tahun 2004.

Dalam fatwa itu disebutkan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenag, berkewajiban untuk menetapkan sidang isbat pada awal bulan Ramadhan, awal bulan Syawal dan Dzulhijjah melalui metode hisab dan rukyat.

"Fatwa MUI ini memberikan ruang kepada ormas-ormas di Indonesia karena ada keberagaman dalam prosesnya," jelas Kamaruddin.

Oleh karena itu, melalui penetapan ormas-ormas Islam bersama dengan Pemerintah, akan menjadi pedoman bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah-ibadah. (Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Sidang Isbat dan Penentuan Awal Ramadhan, Syawal serta Dzulhijjah"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Puasa RamadhanhilalSidang Isbat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved