Konflik Rusia Vs Ukraina
Apotek Rusia Kekurangan Pasokan Obat-obatan, Imbas Sanksi Global akibat Invasi ke Ukraina
Sanksi yang dikenakan negara-negara dunia terhadap Rusia mulai terasa di hari ke-14 setelah invasi ke Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sanksi yang dikenakan negara-negara dunia terhadap Rusia mulai terasa di hari ke-14 setelah invasi ke Ukraina.
Sejumlah apotek mengeluhkan kurangnya pasokan obat untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Sementara, lini ekonomi lain turut merasakan nasib yang sama seperti mal yang sepi karena banyak toko ditutup dan akses hiburan yang kini terbatas.

Baca juga: Bahas Penemuan 30 Lab Rahasia, Rusia Sebut Respons Ukraina, AS, dan Inggris Menakjubkan
Baca juga: Kisah Dokter Bertahan Hidup di Bungker dengan Macan Kumbang dan Jaguar, Dampak Perang Rusia-Ukraina
Dilansir The Moscow Times, Rabu (9/3/2022), dilaporkan Rusia kehabisan insulin dan pasokan medis penting lainnya yang diproduksi di luar negeri.
Harian bisnis Kommersant melaporkan hal ini termasuk kurangnya bahan baku kunci untuk produksi obat-obatan di dalam negeri.
Kekhawatiran muncul setelah gelombang sanksi Barat atas konflik di Ukraina mulai menghantam ekonomi Rusia.
Sementara lusinan merek besar Barat mengumumkan kepergian mereka dari pasar Rusia.
Regulator medis federal Roszdravnadzor dan asosiasi apotek nasional mengaitkan kekurangan insulin dengan permintaan konsumen yang mendesak.
Namun, disebutkan bahwa sebagian besar obat diabetes yang digunakan di Rusia juga diproduksi di negara itu dan tidak ada gangguan pada rantai produksi dan distribusi.
Beberapa pasien mengatakan ada lonjakan permintaan akan insulin karena perangkat medis lain yang digunakan oleh penderita diabetes diproduksi di luar negeri.
Dan masyarakat telah memperkirakan akan adanya kenaikan harga umum atau kekurangan yang disebabkan oleh sanksi.
Sanksi Barat terhadap serangan militer Rusia di Ukraina sejauh ini difokuskan pada bank Rusia dan minyak dan gas, tanpa menargetkan sektor medis.
Namun, perusahaan Rusia akan dibiarkan mengalami kekurangan tanpa bahan baku dan komponen impor.
Dilaporkan bahwa pengiriman dari Eropa telah berhenti dan pengiriman dari China dan India yang menyumbang hingga 80% dari impor telah terhambat oleh gangguan rantai pasokan.
Sejauh ini, stok lokal diperkirakan masih akan bertahan tiga hingga enam bulan ke depan.