Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Apotek Rusia Kekurangan Pasokan Obat-obatan, Imbas Sanksi Global akibat Invasi ke Ukraina

Sanksi yang dikenakan negara-negara dunia terhadap Rusia mulai terasa di hari ke-14 setelah invasi ke Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
forbes.com
Ilustrasi obat. Rusia dikabarkan mulai mengalami kekurangan pasokan obat-obatan sebagai akibat sanksi yang dijatuhkan pihak Barat, Rabu (9/3/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Sanksi yang dikenakan negara-negara dunia terhadap Rusia mulai terasa di hari ke-14 setelah invasi ke Ukraina.

Sejumlah apotek mengeluhkan kurangnya pasokan obat untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Sementara, lini ekonomi lain turut merasakan nasib yang sama seperti mal yang sepi karena banyak toko ditutup dan akses hiburan yang kini terbatas.

Puing alun-alun kota dan gedung pemerintahan kota Kharkiv, Ukraina yang hancur diserang misil Rusia, Selasa (1/3/2022).
Puing alun-alun kota dan gedung pemerintahan kota Kharkiv, Ukraina yang hancur diserang misil Rusia, Selasa (1/3/2022). (AFP/ Sergey Bobok)

Baca juga: Bahas Penemuan 30 Lab Rahasia, Rusia Sebut Respons Ukraina, AS, dan Inggris Menakjubkan

Baca juga: Kisah Dokter Bertahan Hidup di Bungker dengan Macan Kumbang dan Jaguar, Dampak Perang Rusia-Ukraina

Dilansir The Moscow Times, Rabu (9/3/2022), dilaporkan Rusia kehabisan insulin dan pasokan medis penting lainnya yang diproduksi di luar negeri.

Harian bisnis Kommersant melaporkan hal ini termasuk kurangnya bahan baku kunci untuk produksi obat-obatan di dalam negeri.

Kekhawatiran muncul setelah gelombang sanksi Barat atas konflik di Ukraina mulai menghantam ekonomi Rusia.

Sementara lusinan merek besar Barat mengumumkan kepergian mereka dari pasar Rusia.

Regulator medis federal Roszdravnadzor dan asosiasi apotek nasional mengaitkan kekurangan insulin dengan permintaan konsumen yang mendesak.

Namun, disebutkan bahwa sebagian besar obat diabetes yang digunakan di Rusia juga diproduksi di negara itu dan tidak ada gangguan pada rantai produksi dan distribusi.

Beberapa pasien mengatakan ada lonjakan permintaan akan insulin karena perangkat medis lain yang digunakan oleh penderita diabetes diproduksi di luar negeri.

Dan masyarakat telah memperkirakan akan adanya kenaikan harga umum atau kekurangan yang disebabkan oleh sanksi.

Sanksi Barat terhadap serangan militer Rusia di Ukraina sejauh ini difokuskan pada bank Rusia dan minyak dan gas, tanpa menargetkan sektor medis.

Namun, perusahaan Rusia akan dibiarkan mengalami kekurangan tanpa bahan baku dan komponen impor.

Dilaporkan bahwa pengiriman dari Eropa telah berhenti dan pengiriman dari China dan India yang menyumbang hingga 80% dari impor telah terhambat oleh gangguan rantai pasokan.

Sejauh ini, stok lokal diperkirakan masih akan bertahan tiga hingga enam bulan ke depan.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved