Konflik Rusia Vs Ukraina
Xi Jinping Ngaku Khawatir soal Situasi di Ukraina, CIA Sebut Presiden China sedang Gelisah
Masih bersikap netral terhadap konflik antara Rusia dan Ukraina, China mengaku ingin agar kedua pihak segera melakukan negosiasi damai.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Apalagi, kini Gedung Putih resmi melarang impor minyak Rusia, yang menyumbang kurang dari 10% dari impor AS.
Inggris dan Uni Eropa juga mengumumkan rencana untuk menghentikan impor bahan bakar Rusia.
Menghadapi hal tersebut, Putin pun telah menginstruksikan stafnya untuk merilis negara-negara yang menjatuhkan sanksi dan menganggapnya sebagai musuh.
3. Kondisi Perang
Direktur CIA William Burns memperingatkan anggota parlemen AS bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan melipat gandakan serangan ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang.
Hal ini sebagai bentuk rasa frustasi Putin lantaran rencananya menguasai Ukraina tak berjalan sesuai rencana.
Di sisi lain, seorang pesenam Rusia, Ivan Kulivak, menghadapi tindakan disipliner karena mengenakan simbol Z saat tampil di podium.
Diketahui, huruf non-Cyrillic tersebut telah diadopsi sebagai simbol oleh para pendukung serangan Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Heboh Simbol Z Digunakan sebagai Tanda Mendukung Invasi Rusia ke Ukraina, Apa Artinya?
Di Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky terus menyuarakan keprihatinannya atas korban yang terus berjatuhan.
Ia kembali mengajak negara-negara dunia untuk turun tangan mengatasi krisis keamanan tersebut.
Tanpa gentar, Zelensky justru membongkar persembunyiannya di Kiev dan kembali mengecam Rusia.
Sementara, lebih dari 2 juta orang Ukraina telah meninggalkan negara mereka sejak Rusia melancarkan serangannya.
Menurut penghitungan dari Badan Pengungsi PBB, jumlah itu sekitar 4% dari populasi Ukraina, dan setidaknya setengah dari pengungsi adalah anak-anak.
Sebagian besar telah menyeberang ke Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina di barat.
(TribunWow.com/Anung/Via)