Konflik Rusia Vs Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-13, Simbol Z Makin Kerap Digunakan hingga Hasil Perundingan Ketiga
Memasuki hari ke-13 sejak serangan pertama Rusia ke Ukraina, belum banyak perkembangan signifikan yang terjadi.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
3. Kondisi Perang
Direktur CIA William Burns memperingatkan anggota parlemen AS bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan melipat gandakan serangan ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang.
Hal ini sebagai bentuk rasa frustasi Putin lantaran rencananya menguasai Ukraina tak berjalan sesuai rencana.
Di sisi lain, seorang pesenam Rusia, Ivan Kulivak, menghadapi tindakan disipliner karena mengenakan simbol Z saat tampil di podium.
Diketahui, huruf non-Cyrillic tersebut telah diadopsi sebagai simbol oleh para pendukung serangan Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Heboh Simbol Z Digunakan sebagai Tanda Mendukung Invasi Rusia ke Ukraina, Apa Artinya?
Di Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky terus menyuarakan keprihatinannya atas korban yang terus berjatuhan.
Ia kembali mengajak negara-negara dunia untuk turun tangan mengatasi krisis keamanan tersebut.
Tanpa gentar, Zelensky justru membongkar persembunyiannya di Kiev dan kembali mengecam Rusia.
Sementara, lebih dari 2 juta orang Ukraina telah meninggalkan negara mereka sejak Rusia melancarkan serangannya.
Menurut penghitungan dari Badan Pengungsi PBB, jumlah itu sekitar 4% dari populasi Ukraina, dan setidaknya setengah dari pengungsi adalah anak-anak.
Sebagian besar telah menyeberang ke Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina di barat.
3 Skenario Akhir Konflik Rusia-Ukraina
Hampir dua minggu berlalu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer spesial di Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Sampai Selasa (8/3/2022) Putin masih belum menguasai Kiev/Kyiv yang merupakan Ibu Kota Ukraina.
Dr Chris Tuck, Pakar Konflik dan keamanan dari Universitas King, London, Inggris menyebut ada tiga kemungkinan bagaimana konflik di Ukraina akan berkahir.