Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Diduga Bosan Tugasnya Hanya Upacara, Tentara di Inggris Pergi ke Ukraina Tanpa Izin

Tentara Inggris diam-diam pergi ke Ukraina tanpa izin dan kini dikhawatirkan akan menyeret Inggris ke dalam konflik Rusia Vs Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AFP/Brendan Smialowski
Coldstream Guard, sebuah divisi di dalam pasukan tentara Inggris yang bertugas menjaga keluarga kerajaan dan melakukan kegiatan seremonial serta terkait upacara. Terbaru, seorang anggota Coldstream Guard diam-diam kabur tanpa izin ke Ukraina untuk berperang melawan Rusia diduga karena bosan dengan tugasnya. 

Sementara itu, ratusan warga negara Inggris telah ramai mendaftar di Kedutaan Besar Ukraina untuk Inggris terkait lowongan sukarela menjadi milisi melawan Rusia.

Di sisi lain, pendiri badan bantuan kemanusiaan UK Aid for Ukraine, Harry Jackson justru miris melihat banyaknya warga negara Inggris yang dengan mudahnya bergabung menjadi sukarelawan di Ukraina.

Jakson menerima banyak pesan dari warga negara Inggris yang ingin bergabung menjadi sukarelawan di Ukraina.

"Banyak dari mereka yang berpotensi tidak akan bisa kembali ulang. Itu adalah ide yang buruk," ujar Jackson.

Jackson kemudian mengutip pesan seorang pendaftar berusia 45 tahun.

Pendaftar tersebut mengaku siap mati karena dirinya hidup sendirian dan belum menikah.

Sukarelawan yang tidak disebutkan namanya itu mengaku tidak akan ada yang berubah meskipun dirinya tidak bisa kembali pulang dengan selamat.

"Bagi saya ini kegilaan melihat begitu banyak orang begitu mudah mempertaruhkan nyawa mereka," ujar Jackson.

Warga Ukraina Pulang Kampung

Di awal konflik terjadi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menetapkan status darurat militer yang menyebabkan warga negara Ukraina pria berusia 18-60 tahun tidak diperbolehkan keluar dari negara mereka.

Kini, warga negara Ukraina pria yang berada di negara-negara lain justru berbondong-bondong sukarela pulang ke kampung halaman mereka untuk menghadapi pasukan Rusia.

Dikutip dari ABC NEWS, Andrii Zadorozhnyi, seorang pekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ada di Nepal memilih untuk kembali ke Ukraina untuk ikut perang.

Baca juga: Sewa 400 Tentara Bayaran, Rusia Janjikan Bonus Besar jika Bisa Bunuh Presiden Ukraina

"Hal yang saya inginkan sekarang adalah berada di negara saya," ujar Andrii.

Andri menyatakan, saat ini dirinya hanya ingin bersama keluarganya yang ada di Ukraina, dan bila diperlukan ikut berperang.

Kemudian Oleksandr Petrov, seorang pasukan cadangan tentara Ukraina yang sedang bekerja di Arab Saudi mengaku pulang ke Ukraina karena merasa terpanggil.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaInggrisVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved