Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tak Takut Mati, Zelensky Bongkar Lokasi Persembunyiannya di Ukraina, Kecam Tindakan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terang-terangan membongkar lokasi rahasianya di Kiev.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram @zelenskiy_official
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, diunggah Selasa (1/3/2022). Terbaru, Zelensky membongkar lokasi persembunyian rahasianya di Kiev. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terang-terangan membongkar lokasi rahasianya di Kiev.

Hal ini disinggung saat kembali mengumandangkan pidato berapi-api dari mengecam penyerangan oleh Rusia.

Meski telah melalui sejumlah upaya percobaan pembunuhan, Volodymyr Zelensky menyatakan dirinya tak takut dan tak akan bersembunyi.

Warga Kiev mengungsi setelah Ukraina diserang Rusia, Kamis (24/2/2022).
Warga Kiev mengungsi setelah Ukraina diserang Rusia, Kamis (24/2/2022). (Photo by Daniel LEAL / AFP)

Baca juga: Tak akan Maafkan Rusia, Zelensky Ungkap Pasutri dan 2 Anaknya Ditembak Mati saat Mau Mengungsi

Baca juga: Bersedia Pertemukan Putin dan Zelensky, Kadyrov Tuntut Jabatan Presiden Ukraina Diganti Sosok Ini

Dilansir Sky News, Selasa (8/3/2022), Zelensky menyampaikan video singkat yang diambil dari kantornya di Bankova Street, Kiev.

Presiden 44 tahun itu mengatakan akan tetap tinggal di sana selama diperlukan bersama dengan staf kenegaraan lain.

Zelensky sebelumnya dilaporkan bersembunyi di suatu tempat di ibu kota Ukraina.

Meski sempat ditawari AS, ia dan keluarganya menolak untuk meninggalkan negara itu.

"Saya tinggal di sini," kata Zelensky.

"Saya tinggal di Kiev, di Jalan Bankova. Saya tidak bersembunyi. Dan saya tidak takut pada siapa pun. Selama itu diperlukan untuk menang dalam perang patriotik kita."

Adapun tempat tinggal resminya adalah Istana Kepresidenan Mariinskyi, yang terletak di distrik Pechersk, Kiev.

Dalam kesempatan yang sama, Zelensky juga mengecam pasukan Rusia yang dinilai tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Ia merujuk pada penghancuran pabrik roti di Makariv dekat Kiev dan sebuah gereja di wilayah Zhytomyr pada hari Senin (7/3/2022).

Zelensky juga menyinggung kesepakatan tentang koridor kemanusiaan yang gagal dilaksanakan.

"Ada kesepakatan tentang koridor kemanusiaan,” lanjutnya.

"Berhasil? Yang berhasil justru serangan tank Rusia, rudal Rusia, dan ranjau Rusia."

Dia mengatakan tentara Rusia bahkan menanam ranjau di jalan yang telah disepakati untuk mengangkut makanan dan obat-obatan bagi orang-orang dan anak-anak di Mariupol.

Rajau tersebut meledak dan menghancurkan bus yang seharusnya membantu warga sipil mengungsi.

"Pada saat yang sama, mereka membuka koridor kecil ke wilayah yang sudah dikuasai untuk beberapa lusin orang," ujar Zelensky.

"Tidak terlalu ke Rusia, tetapi ke propagandis. Langsung ke kamera TV mereka. Seperti, itulah yang kami selamatkan. Hanya sinisme. Hanya propaganda. Tidak lebih."

Rusia telah mengajukan proposal lain terkait koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan lima kota Ukraina termasuk Kiev mulai pukul 9 pagi waktu setempat.

Namun Ukraina telah menolak koridor tersebut karena pengungsi justru akan diarahkan ke Belarus dan Rusia.

Baca juga: Hanya Berbekal Nomor Telepon, Bocah 11 Tahun Mengungsi Sendirian dari Ukraina ke Slovakia

Baca juga: Rusia Tuding Ukraina Kembangkan Senjata Biologis, Sebut Didanai AS untuk Buat Virus Berbahaya

Rencana Ukraina jika Zelensky Gugur

Pemerintah Ukraina sudah siapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi skenario darurat melawan pihak Rusia.

Satu di antaranya adalah langkah yang harus dilakukan jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tewas dalam konflik tersebut.

Mengingat, sudah tiga kali presiden 44 tahun tersebut mengalami upaya pembunuhan.

Dilansir Politico, Minggu (6/3/2022), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menyinggung adanya rencana darurat yang sudah dibuat Ukraina.

Dalam acara 'Face the Nation' CBS, Blinken mengindikasikan adanya langkah yang dilakukan jika Zelensky terbunuh.

Adapun dalam berbagai media dan pertemuan dengan para pemimpin Barat, Zelensky mengatakan bahwa dirinya mungkin berada di hari-hari terakhirnya.

Hal ini tak lain karena kepemimpinannya di masa perang yang membuatnya kemungkinan besar menjadi target Moskow.

Zelensky secara terbuka menyatakan bahwa dirinya adalah target utama Rusia untuk dilenyapkan.

Namun, ia enggan dievakuasi dan memilih tetap berada di ibukota Kyiv untuk berjuang bersama staf dan orang-orang terdekatnya.

Selama wawancara tersebut, Blinken ditanya apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadapi konsekuensi atas pembunuhan Zelensky.

Juga rencana darurat untuk melanjutkan pemerintahan tanpa mantan aktor dan komika tersebut.

Blinken sempat memuji kepahlawanan Zelensky dan perjuangannya, sebelum memberikan jawaban singkat.

"Ukraina memiliki rencana yang tidak akan saya bicarakan atau jelaskan secara rinci, dalam rangka memastikan bahwa ada apa yang kita sebut kelangsungan pemerintahan dengan satu atau cara lain,” kata Blinken.

"Dan biarkan aku berhenti di situ."

Menurut laporan, Zelensky telah tiga kali lolos dari percobaan pembunuhan yang dilakukan pasukan khusus Rusia.

Laporan intelijen beredar pada awal invasi Putin bahwa tujuannya adalah untuk memenggal kepala pemerintah Ukraina yang terpilih secara demokratis saat ini.

Otokrat Rusia telah meremehkan Zelensky dan para wakilnya dan menjulukinya sebagai Nazi atau pecandu narkoba.(TribunWow.com)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinUkrainaKiev
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved