Konflik Rusia Vs Ukraina
Tak akan Maafkan Rusia, Zelensky Ungkap Pasutri dan 2 Anaknya Ditembak Mati saat Mau Mengungsi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan tidak akan pernah memaafkan Rusia atas konflik yang sedang terjadi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan tidak akan pernah memaafkan Rusia atas konflik yang kini terjadi di Ukraina.
Pernyataan yang disampaikan oleh Zelensky bertepatan dengan momen minggu pengampunan, sebuah hari religius bagi umat Kristen Ortodoks.
Zelensky menyoroti bagaimana ada satu keluarga di Ukraina dibunuh oleh pasukan Rusia saat hendak pergi mengungsi keluar kota.
Baca juga: Audiens Ramai Tertawa, Trump Bercanda Usul AS Pura-pura Jadi China saat Serang Rusia
Baca juga: Penampakan Bom 500 Kg Milik Rusia Gagal Meledak, Jatuh di Rumah Warga Ukraina
Dikutip TribunWow.com dari Aljazeera.com, kejadian tersebut menurut keterangan Zelensky terjadi di Kota Irpin.
Di Irpin, pasangan suami istri bersama dua anaknya tewas ditembak di jalanan ketika hendak pergi mengungsi.
"Kami tidak akan mengampuni, kami tidak akan lupa, kami akan menghukum semua yang melakukan kejahatan perang di tanah kami," tegas Zelensky.
Terkait pembunuhan satu keluarga itu, Walikota Irpin, Oleksandr Markushyn turut mengonfirmasi.
"Mereka (Rusia) adalah monster," ucap Oleksandr.
Berdasarkan info dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sejak konflik dimulai pada 24 Februari 2022 lalu, total ada 364 warga sipil yang tewas di Ukraina, dan 759 orang lainnya luka-luka.
Info terbaru, pada Senin (7/3/2022) pemerintah Rusia dan Ukraina diketahui telah kembali menyepakati adanya gencatan senjata sementara untuk membiarkan warga sipil keluar dari zona konflik.
Sebelumnya pemerintah Rusia dan Ukraina telah diskusi sebanyak dua kali membicarakan gencatan senjata namun belum terlaksana.
Di tengah invasi pasukan militer Rusia ke Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menyampaikan bahwa dirinya terancam terbunuh.
Zelensky mengumumkan bahwa dirinya adalah target nomor satu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dikutip dari RT.com, Minggu (6/3/2022), di sisi lain, Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken membocorkan apa yang terjadi jika pada akhirnya Zelensky memang berakhir tewas dibunuh.
Menurut keterangan Blinken, Pemerintahan Ukraina akan terus berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.