Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Daftar Crazy Rich Rusia yang Disanksi AS dkk, Mayoritas Orang Dekat Putin

Sejumlah konglomerat di Rusia turut merugi akibat langkah Putin menginvasi Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
BBC.com
Daftar orang-orang super kaya di Rusia yang terkena imbas sanksi ekonomi. Kiri atas (Oleg Deripaska), kanan atas (Igor Seching), kiri bawah (Alisher Usmanov), kanan bawah (Alexey Miller). 

TRIBUNWOW.COM - Sektor ekonomi negara Rusia saat ini tengah mengalami serangan bertubi-tubi berupa sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, Inggris, hingga Uni Eropa.

Semua sanksi tersebut merupakan serangan balasan AS dan negara-negara lainnya atas langkah Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan invasi ke Ukraina yang dimulai pada Kamis (24/2/2022) lalu.

Selain memberikan hukuman sanksi kepada Rusia, sejumlah orang-orang kaya di Rusia turut terkena hukuman sanksi.

Mereka yang dikenakan sanksi disebut-sebut memiliki kedekatan khusus dengan Putin dan memiliki andil dalam pemerintahan Putin.

Dikutip dari BBC.com, berikut ini adalah sejumlah orang super kaya di Rusia yang terkena sanksi ekonomi dari beberapa negara.

Baca juga: Sindir Putin, Zelensky Tantang Bertemu Selesaikan Konflik Rusia dan Ukraina: Aku Tidak Menggigit

Baca juga: Putin Umumkan Bayaran Tentara Rusia yang Ikut Invasi Ukraina, Ini Kompensasi untuk Korban Tewas

1. Alisher Usmanov

Memiliki kekayaan sebesar 17 miliar dolar, Usmanov disebut sebagai satu dari beberapa konglomerat favorit Putin.

Uni Eropa menyebut, Usmanov turut membantu Putin menyelesaikan masalah seputar bisnis.

Usmanov merupakan pemilik dari holding USM yang bisnisnya meliputi pertambnagan hingga telekomunikasi.

Saat ini Usmanov disanksi oleh AS dan Inggris.

Usmanov sendiri membantah tudingan dirinya merupakan orang dekat Putin.

2. Roman Abramovich

Abramovich yang memiliki kekayaan sebesar 12,4 miliar dolar terkenal atas kesuksesannya menjalan klub sepak bola yang ia miliki yakni Chelsea FC.

Meskipun belum terkena sanksi, Abramovich telah mengumumkan akan menjual Chelsea FC hingga akan menjual kediamannya di London.

3. Oleg Deripaska

Disanksi oleh AS, Deripaska memiliki kekayaan sebesar tiga miliar dolar.

AS sempat menuding Deripaska terlibat dalam sejumlah aksi kriminal seperti pencucian uang, suap, perjudian ilegal, hingga pemalakan.

Deripaska juga dituding terlibat dalam sebuah organisasi kriminal Rusia namun tuduhan tersebut dibantah oleh Deripaska.

Meskipun terkena sanksi, Deripaska vokal menyuarakan agar Rusia dan Ukraina segera melakukan negosiasi.

4. Igor Sechin

Terkena sanksi oleh AS dan Uni Eropa, jumlah kekayaan Sechin masih misterius.

Uni Eropa menuding Sechin adalah orang sekaligus penasihat yang paling dipercaya Putin.

Sechin berkarier di berbagai bidang, mulai dari bisnis, politisi hingga saat ini menjalankan bisnis minyak milik negara yani Rosneft.

5. Alexey Miller

Mirip seperti Sechin, kekayaan Miller juga misterius.

Miller diketahui merupakan teman lama Putin.

Kini Miller menjalankan bisnis gas milik negara bernama Gazprom.

Kedutaan AS di Rusia pernah mendeskripsikan Gazprom sebagai perusahaan yang inefisien, dipengaruhi politik, dan korup.

Saat ini Miller terkena sanksi oleh AS.

6. Pyotr Aven & Mikhail Fridman

Aven diketahui memiliki kekayaan sebesar 4,8 miliar dolar sedangkan Fridman sebesar 12,6 miliar dolar.

Uni Eropa menyebut keduanya sebagai orang di lingkar dalam pemerintahan Putin.

Kedua orang ini merupakan pendiri dari Alfa-Bank yang merupakan bank swasta terbesar di Rusia.

Saat ini keduanya terkena sanksi oleh Uni Eropa.

Invasi Rusia ke Ukraina Hari Kesembilan

Penyerangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina masih terus berlanjut.

Setelah lebih dari sepekan, sejumlah perkembangan mulai terlihat, namun tampak melambat.

Bahkan, ibukota Kiev hingga saat ini belum berhasil dikuasai, meski Moskow sempat memprediksi Ukraina bisa dikuasai dalam tiga hari.

Dilansir Aljazeera, Jumat (4/3/2022), sejak invasi pertama, Rusia diklaim telah melakukan kejahatan perang dengan serangan ke pemukiman penduduk dan fasilitas publik.

Tentara Rusia juga telah menguasai sejumlah wilayah perbatasan dan mengepung penduduk kota.

Terakhir, Rusia dikabarkan telah berhasil menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporzhzhia yang merupakan pembangkut nuklir terbesar di Eropa.

Berikut kesimpulan perkembangan terakhir Invasi Rusia yang disusun oleh TribunWow.com.

Rusia Kuasai PLTN Zaporzhzhia

Pihak berwenang Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terletak di Energodar, bagian tenggara Ukraina, Jumat (4/3/2022).

Kebakaran yang terjadi ketika kompleks tersebut diserang pasukan Rusia pada Jumat dini hari, kini telah padam.

Beberapa pemimpin Barat mengecam keras atas serangan tersebut dan menuduh Moskow melakukan agresi yang sembrono.

Pengeboman yang dilakukan Rusia terhadap PLTN Zaporizhzhia, Energodar, bagian tenggara Ukraina, Kamis (3/3/2022) malam.
Pengeboman yang dilakukan Rusia terhadap PLTN Zaporizhzhia, Energodar, bagian tenggara Ukraina, Kamis (3/3/2022) malam. (Capture YouTube BBC)

Baca juga: Efek Radiasi Nuklir jika PLTN Zaporizhzhia Ukraina Diledakkan Rusia, dari Kanker hingga Rusaknya DNA

Kondisi Kota-kota yang Terkena Serangan

Otoritas regional menyebutkan 47 orang tewas menyusul serangan udara Rusia di kota Chernihiv, Ukraina utara.

Sementara, kota pelabuhan Mariupol di pesisir Laut Hitam menderita kekurangan logistik.

Walikota menyatakan masyarakatnya tak memiliki sumber air dan pemanas.

Bahkan, rakyat kota yang diserang Rusia itu menderita kelaparan lantaran pasokan bahan makanan yang menipis.

Sementara pasukan Rusia terus menggempur kota semalaman tanpa henti.

"Kami sedang dihancurkan," kata Wali Kota Mariupol.

Oleg Rubak berdiri di tengah puing-puing rumahnya di Kota Zhytomyr, Ukraina. Oleg kehilangan istrinya yang tertimpa puing-puing setelah rumahnya hancur karena serangan misil pasukan Rusia.
Oleg Rubak berdiri di tengah puing-puing rumahnya di Kota Zhytomyr, Ukraina. Oleg kehilangan istrinya yang tertimpa puing-puing setelah rumahnya hancur karena serangan misil pasukan Rusia. (Emmanuel Duparcq/AFP)

Baca juga: Nasib Pilu Pasien Kanker Anak di Ukraina, Kehabisan Obat dan Tak Bisa Evakuasi karena Dikepung Rusia

Kota pelabuhan Kherson yang berada di selatan Ukraina, sudah jatuh ke tangan Rusia.

Kota Chernihiv juga mengalami serangan brutal, di mana pemukiman warga luluh lantak.

Pasukan Rusia juga disebutkan telah mengepung Kota Sumy yang berada di wilayah timur Ukraina.

Pengeboman juga terjadi di kota-kota besar seperti Kharkov dan ibukota Kiev, meski hingga kini masih belum berhasil dikuasai.

Meski begitu konvoi besar pasukan Rusia sepanjang terlihat mendekati Kiev dan menyebabkan terjadinya pertempuran di Obolon, bagian barat laut kota.

Adapun, PBB mencatat lebih dari 1,2 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga sejak invasi pertama Rusia.

Klaim Pihak Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz membantah bahwa pasukan Rusia membom kota-kota Ukraina.

Ia menolak adanya informasi tersebut, dan menyebutnya sebagai propaganda palsu.

Karenanya, pemerintah Rusia telah memblokir sejumlah media asing agar tidak dapat diakses rakyatnya.

Antara lain kantor berita BBC, Radio Free Europe/Radio Liberty, situs independen Rusia Meduza dan Deutsche Welle Jerman, begitupun dengan Facebook.

Viral rekaman Tentara Rusia yang menangis setelah bisa menghubungi ibunya usai dirinya menyerah kepada warga Ukraina di media sosial.
Viral rekaman Tentara Rusia yang menangis setelah bisa menghubungi ibunya usai dirinya menyerah kepada warga Ukraina di media sosial. (Twitter Via Daily Mail)

Baca juga: Ramai-ramai Menyerah, Tentara Rusia Akui Ditipu, Mengira akan Disambut Rakyat Ukraina dengan Bunga

Bahkan, legislator Rusia telah menyetujui undang-undang yang mengizinkan negara menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara untuk mereka yang dinilai menyebarkan berita palsu soal angkatan bersenjata.

Hal ini setelah santer beredar kabar bahwa daya juang pasukan Rusia telah melemah.

Tentara Rusia yang tertangkap di Ukraina, mengaku hanya dikirim untuk melakukan latihan militer.

Ada pula yang mengklaim bahwa mereka dijanjikan akan disambut warga Ukraina dengan bunga, lantaran dinilai sebagai tokoh pembebas dari penguasaan rezim Nazi.

Upaya Perdamaian

Setelah dilakukan dua kali pertemuan antara Ukraina dan Rusia, belum ada perkembangan signifikan yang disepakati.

Namun, pada Kamis (3/3/2022), pihak Rusia dan Ukraina sepakat dibentuknya koridor kemanusiaan.

Koridor tersebut bertujuan untuk membantu mengirim pasokan obat-obatan dan kebutuhan dasar.

Tempat pertemuan perwakilan pemerintah Ukraina dan Rusia di Belarus pada Senin (28/2/2022).
Tempat pertemuan perwakilan pemerintah Ukraina dan Rusia di Belarus pada Senin (28/2/2022). (Twitter Kementerian Luar Negeri Belarus)

Baca juga: Hasil Perundingan Kedua Ukraina dan Rusia, Akhirnya Temui Kesepakatan terkait Hal Berikut

Selain itu juga sebagai jalur evakuasi yang aman bagi penduduk Ukraina agar dapat mengungsi dari kota yang telah dikepung.

Di sisi lain, Rusia menghadapi sanksi global atas penyerangannya ke Ukraina.

Baik boikot dari segi ekonomi, sosial dan sektor penting lain, akibat ramainya kecaman dunia terhadap tindak kekerasan yang dilakukan Putin. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Vladimir PutinKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkraina
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved