Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ramai-ramai Menyerah, Tentara Rusia Akui Ditipu, Mengira akan Disambut Rakyat Ukraina dengan Bunga

Prajurit Rusia membongkar propaganda yang diklaim dilakukan oleh negaranya sendiri.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Twitter Via Daily Mail
Viral rekaman Tentara Rusia yang menangis setelah bisa menghubungi ibunya usai dirinya menyerah kepada warga Ukraina di media sosial. Terbaru, pasukan Rusia ramai-ramai menyerah dan mengaku telah tertipu, Jumat (4/3/2022). 

Hal ini terbukti dari makanan dan persediaan bahan bakar yang diberikan untuk para tentara, hanya cukup untuk dua atau tiga hari.

Para tentara itu juga tampaknya disusupi gagasan yang benar-benar fantastis tentang perayaan yang akan mereka dapatkan.

Beberapa tawanan perang mengatakan mereka telah diyakinkan bahwa orang Ukraina akan menyambut mereka sebagai pembebas.

Pasukan Rusia datang dan mengharapkan bunga dan sorakan, bukan peluru dan bom, kata mereka.

"Beberapa dari mereka mengira mereka sedang latihan militer. Mereka tidak mengantisipasi perlawanan,” kata Artem Mazhulin, seorang guru bahasa Inggris berusia 31 tahun dari Kharkiv.

"Banyak prajurit (Rusia) yang wajib militer lahir pada tahun 2002 atau 2003. Kita berbicara tentang anak laki-laki berusia 19 tahun dan 20 tahun."

Ia menuturkan upaya Rusia untuk menyebarkan doktrin palsu untuk menutup fakta yang terjadi.

"Sejak 2014 pemerintah Rusia telah mencuci otak penduduknya dengan propaganda. Mereka mencoba dan membuat Rusia percaya bahwa Ukraina bukanlah negara nyata dan mengatakan bahwa monster fasis telah merebutnya," tambah Mazhulin.

Alex Kovzhun, seorang penasihat mantan perdana menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko, mengatakan tentara Rusia dapat dibagi menjadi dua jenis.

Yakni wajib militer muda yang ketakutan setengah mati, dan tentara berpengalaman yang telah bertempur di Suriah dan Donbas.

Kovzhun mengatakan staf umum Rusia mengira invasi itu akan mudah seperti halnya operasi untuk merebut Krimea pada tahun 2014 yang tak mendapat perlawanan.

Sebaliknya, warga sipil Ukraina tak gentar berdiri di depan tank musuh, memblokir kendaraan lapis baja dengan tangan kosong dan menyanyikan lagu kebangsaan di depan penjaga Rusia.

"Mereka meneriakkan sumpah serapah di depan orang-orang bersenjata. Saya telah melihat wajah-wajah Rusia. Mereka sangat tidak nyaman karena tidak seperti yang mereka harapkan. Mereka diberi tahu bahwa orang-orang Ukraina dipenjarakan oleh Nazi,”ujar Kovzhun.

Baca juga: Putin Umumkan Bayaran Tentara Rusia yang Ikut Invasi Ukraina, Ini Kompensasi untuk Korban Tewas

Baca juga: Rusia Klaim Beredar Video Tentaranya Disiksa Secara Sadis oleh Prajurit Ukraina

Ukraina Tawarkan Rp 600 Juta untuk Tentara Rusia

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, memberi kesempatan damai pada tentara Rusia.

Halaman
1234
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved