Konflik Rusia Vs Ukraina
Penampakan Roket Rusia Meledak di Kharkiv, Hancurkan Gedung Opera hingga Bunuh 10 Warga Ukraina
Presiden Ukraina menegaskan serangan pasukan Rusia di Kharkiv tidak mengincar kombatan atau pasukan militer Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Di dekatnya, seorang wanita meneriakkan kutukan ke langit menyumpahi perang tersebut.
Sebuah kawah rudal, sekitar empat sampai lima meter, tampak menganga di antara dua bangunan apartemen lima lantai yang hancur.
Petugas pemadam kebakaran pun berjuang untuk memadamkan sisa-sisa kobaran api.
Beberapa bangunan lain di jalan itu rusak parah, jendela pecah dan kusen pintu tergantung di udarra pagi yang dingin.
Ini adalah kerusakan pertama yang dilaporkan setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina Kamis pagi, dengan ledakan terdengar di beberapa lokasi di seluruh negeri pada dini hari.
Warga mengatakan seorang anak berusia 13 tahun termasuk di antara mereka yang tewas di kota itu, tetapi tidak ada korban tewas yang pasti dari pihak berwenang.
Sergiy (67), mencoba menggunakan kaki meja untuk menahan jendelanya yang pecah.
Dia mendapat sejumlah luka memar di tubuhnya, tetapi mengatakan kondisinya baik-baik saja.
"Saya akan tinggal di sini, putri saya di Kiev dan kondisinya sama saja sana," kata Sergiy kepada AFP, Kamis (24/2/2022).
Sergiy mengira sasarannya adalah lapangan terbang militer terdekat, dekat dengan kota kedua Ukraina Kharkiv dan hanya 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Rusia.
"Itu adalah salah satu target yang disebutkan Putin, saya bahkan tidak terkejut," ujar Sergiy.
"Kami akan bertahan di sana."
Asap hitam tebal terlihat mengepul dari arah lapangan terbang yang dihantam senjata Moskow dalam rentetan serangan pembukaan.
Yevgeny Kaplin, kepala organisasi kemanusiaan Proliska, mengatakan serangan terjadi di seluruh garis depan.
Tetapi komunikasi yang buruk menghambat informasi yang datang tentang para korban.
"Serangan sedang berlangsung di sepanjang garis demarkasi di wilayah Lugansk dan Donetsk," kata Yevgeni Kaplin.
"Pertempuran terjadi di mana-mana. Kami belum dapat menerima informasi tentang korban, karena tidak ada komunikasi di daerah ini."(TribunWow.com/Anung/Via)