Konflik Rusia Vs Ukraina
Pasca Putin Lakukan Invasi ke Ukraina, Warga Rusia Mulai Rasakan Sanksi Ekonomi: Saya Takut di Sini
Jutaan warga Rusia mulai merasakan sanksi ekonomi Barat yang dirancang untuk menghukum negara itu terkait penyerangan ke Ukraina.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya harus membeli kartu metro sebagai gantinya."
"Saya juga tidak bisa membayar di toko hari ini, untuk alasan yang sama," lanjutnya.
Baca juga: Adu Klaim Rusia Vs Ukraina, Putin Sewa Pembunuh Bayaran hingga Ukraina Manfaatkan Napi Pembunuh
Konvoi Besar Pasukan Rusia Mulai Bergerak ke Kyiv
Rusia mulai bergerak masuk ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dengan konvoi besar yang terdiri dari kendaraan lapis baja, tank, dan peralatan militer lainnya.
Konvoi militer itu membentang hingga 64 km, menurut citra satelit baru, Independent melaporkan.
Saat invasi Rusia memasuki hari keenam, senator AS Chris Murphy mengatakan pasukan Putin sedang mempersiapkan pengepungan "panjang dan berdarah" di ibu kota Ukraina.
Pada Senin (28/2/2022), Ukraina diguncang sejumlah ledakan besar setelah putaran pertama pembicaraan damai antara perwakilan kedua negara di perbatasan Belarusia.
Sanksi ekonomi yang dijatuhkan terhadap Rusia tampaknya memberikan tekanan pada Vladimir Putin.
Moskow menutup pasar sahamnya hingga setidaknya 5 Maret dengan Rubel Rusia anjlok ke titik terendah dalam sejarah.
Sementara itu, Pengadilan Kriminal Internasional telah mengumumkan akan menyelidiki dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina.
Rusia Peringatkan Warga Kyiv
Sampai di hari keenam invasi di Ukraina, Rusia mengeluarkan peringatan.
Peringatan ditujukan kepada masyarakat, terutama penduduk di Kyiv, untuk segera meninggalkan kota.
BBC menuliskan, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk Kyiv bahwa mereka sedang bersiap untuk mencapai sasaran di Ibu Kota Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa sore, para pejabat Rusia mengatakan pasukan mereka sedang bersiap untuk meluncurkan "serangan presisi tinggi" terhadap "pusat teknologi Layanan Keamanan Ukraina dan pusat PsyOps utama ke-72 di Kyiv".