Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kharkiv Hancur, Rusia Bersikeras Tak Serang Fasilitas Publik Ukraina, Sentil Volodymyr Zelensky

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov buka suara terkait serangan Rusia ke Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin (depan) didampingi juru bicaranya, Dmitry Peskov. Terbaru, Peskov buka suara soal penyerangan pasukan Rusia ke Ukraina dan tudingan atas kejahatan perang, Selasa (1/3/2022). 

Disebutkan bahwa Rusia menggunakan rudal jelajah dan sistem roket GRAD.

"Serangan semacam itu adalah genosida rakyat Ukraina, kejahatan perang terhadap penduduk sipil!," seru Oleg Synegubov.

Serangan itu terjadi ketika presiden Ukraina mengatakan Rusia melakukan kejahatan perang.

"Ini adalah harga kebebasan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilansir BBC, Selasa (1/3/2022).

"Ini adalah teror terhadap rakyat Ukraina. Tidak ada tentara militer di alun-alun, juga tidak ada pasukan di distrik pemukiman Kharkiv yang terkena tembakan artileri roket," tambahnya.

Rekaman video menunjukkan sebuah rudal menghantam gedung pemerintah setempat dan meledak, menyebabkan ledakan api besar dan menghancurkan jendela bangunan di sekitarnya.

Setidaknya satu orang dipastikan telah meninggal, yakni seorang mahasiswa India yang tinggal di kota tersebut.

Kharkiv telah mengalami penyerangan berat selama berhari-hari sejak invasi dimulai pada Kamis, (24/2/2022).

Pemerintah Ukraina menuduh Rusia mencoba mengepung Kharkiv dan kota-kota lain, termasuk ibu kota Kiev, di mana konvoi lapis baja besar Rusia semakin mendekat.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dunia harus berbuat lebih banyak untuk menghukum Rusia atas serangan biadab di Freedom Squre dan lingkungan perumahan.

Ia menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan lebih banyak kejahatan perang dan membunuh warga sipil tak berdosa.

"Kemarin terjadi penembakan yang sangat intens di daerah pemukiman," kata Maria Avdeeva, pakar keamanan internasional yang saat ini berada di Kharkiv.

"Sebenarnya, ini adalah pertama kalinya Rusia dengan sengaja menargetkan rumah-rumah dengan orang-orang yang tinggal di sana."

"Kami sudah mengalami kekurangan. Kami masih memiliki air, air mengalir di dalam rumah. Tetapi setiap saat Rusia dapat menghantam fasilitas infrastruktur kritis. Sudah ada kekurangan makanan. Jadi, saya pikir hampir tidak ada yang tersisa di toko-toko," imbuhnya.

Hari keenam invasi Rusia ke Ukraina ditandai dengan serangan lanjutan di beberapa front, tetapi kemajuan Rusia dilaporkan telah diperlambat oleh perlawanan Ukraina.

Halaman
1234
Tags:
RusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinKharkiv
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved