Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Video Ledakan Dahsyat Misil Rusia Hancurkan Kota Kharkiv, Pakar: Putin Perang Total dengan Ukraina

Serangan misil Rusia yang menghancurkan gedung pemerintahan kota Kharkiv, Ukraina, terekam kamera.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AFP/ Sergey Bobok
Puing alun-alun kota dan gedung pemerintahan kota Kharkiv, Ukraina yang hancur diserang misil Rusia, Selasa (1/3/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Serangan misil Rusia yang menghancurkan gedung pemerintahan kota Kharkiv, Ukraina, terekam kamera.

Terlihat ledakan dahsyat mengguncang alun-alun kota, Freedom Square, sementara asap mengepul memenuhi udara.

Direktur Penelitian European Expert Association mengunggah video tersebut dan memberikan tanggapan dan menyentil Presiden Rusia Vladimir Putin.

Tangkapan layar ledakan misil Rusia yang hancurkan gedung pemerintahan kota Kharkiv, Ukraina, Selasa (1/3/2022).
Tangkapan layar ledakan misil Rusia yang hancurkan gedung pemerintahan kota Kharkiv, Ukraina, Selasa (1/3/2022). (Twitter @maria_avdv)

Baca juga: Kekuatan Nuklir Rusia Dalam Kondisi Siaga Satu, Siap Menyerang Ukraina di Tengah Upaya Perdamaian

Baca juga: Siap Hadapi Konvoi Pasukan Rusia, Warga Kiev Ukraina: Kami akan Menyambut dengan Bom Molotov

Dilansir akun Twitter pribadinya, @maria_avdv, Selasa (1/3/2022), membagikan video CCTV yang merekam serangan tersebut.

Peneliti dan analis senior yang sedang berada di Kharkiv itu, menampilkan kekacauan yang terjadi.

Terlihat bagian depan gedung pemerintahan Kharkiv yang berada di persimpangan jalan, meledak terkena hantaman artileri.

Di layar, tampak pengeboman tersebut terjadi pada sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

Ketika ledakan terjadi, tampak sejumlah mobil tengah bergerak pelan melintasi depan gedung.

Sementara, asap hitam mengepul disertai jatuhnya puing-puing bangunan ke jalanan.

"Serangan rudal terhadap pemerintahan daerah Kharkiv, Sumska 64. Penembakan misil Grad di daerah pemukiman. Putin sekarang dalam perang total dengan Ukraina," tulis Maria.

Ia menyerukan agar informasi penyerangan Rusia terhadap Ukraina disiarkan secara luas ke penjuru dunia.

Disebutkan bahwa orang-orang yang berada di Ukraina mulai mengkhawatirkan kelangsungan hidupnya dan anak-anaknya.

"Saya meminta wartawan asing untuk meliput sebanyak mungkin krisis kemanusiaan skala besar yang disebabkan oleh perang Putin di Ukraina. Perang berdampak pada semua orang di sini. Geografi konflik meluas, orang-orang mulai panik dengan kehidupan mereka dan kehidupan anak-anak mereka," cuit Maria.

Melalui sebuah video yang disiarkan di televisi dan media sosial, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk keras serangan tersebut.

Ia menuding Rusia sebagai negara teroris dan menganggap serangan ke rakyat sipil di Kharkiv sudah mencederai hubungan baik mereka selama ini.

Zelensky menekankan tak ada sasaran militer di kota tersebut, ia mengatakan wilayah yang terkena pengeboman merupakan daerah permukiman penduduk sipil.

Baca juga: Pusat Kota Kharkiv Hancur, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: Rusia adalah Negara Teroris

Baca juga: Hari Keenam Invasi Rusia ke Ukraina, Alun-alun Kota dan Pemukiman Warga di Kharkiv Hancur Total

Kondisi Kota Pertama yang Diserang Rusia

Serangan rudal yang diluncurkan Rusia ke wilayah Ukraina telah menelan ratusan korban yang terus bertambah hingga kini.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan sebanyak 137 orang meninggal dalam serangan pertama yang dilakukan Rusia.

Sementara itu, suasana mencekam masih terasa di sejumlah wilayah Ukrania yang menjadi sasaran tembak Rusia.

Dilansir media independen Rusia, The Moscow Times, Kamis (24/2/2022), kondisi di wilayah Chuguiv, Ukraina Timur terlihat begitu memprihatinkan.

Terlihat seorang putra menangisi jenazah ayahnya di antara puing-puing serangan rudal.

"Saya menyuruhnya pergi," isak pria berusia 30-an, di samping reruntuhan dan mobil yang telah ringsek.

Di dekatnya, seorang wanita meneriakkan kutukan ke langit menyumpahi perang tersebut.

Sebuah kawah rudal, sekitar empat sampai lima meter, tampak menganga di antara dua bangunan apartemen lima lantai yang hancur.

Petugas pemadam kebakaran pun berjuang untuk memadamkan sisa-sisa kobaran api.

Beberapa bangunan lain di jalan itu rusak parah, jendela pecah dan kusen pintu tergantung di udarra pagi yang dingin.

Ini adalah kerusakan pertama yang dilaporkan setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina Kamis pagi, dengan ledakan terdengar di beberapa lokasi di seluruh negeri pada dini hari.

Warga mengatakan seorang anak berusia 13 tahun termasuk di antara mereka yang tewas di kota itu, tetapi tidak ada korban tewas yang pasti dari pihak berwenang.

Sergiy (67), mencoba menggunakan kaki meja untuk menahan jendelanya yang pecah.

Dia mendapat sejumlah luka memar di tubuhnya, tetapi mengatakan kondisinya baik-baik saja.

"Saya akan tinggal di sini, putri saya di Kiev dan kondisinya sama saja sana," kata Sergiy kepada AFP, Kamis (24/2/2022).

Sergiy mengira sasarannya adalah lapangan terbang militer terdekat, dekat dengan kota kedua Ukraina Kharkiv dan hanya 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Rusia.

"Itu adalah salah satu target yang disebutkan Putin, saya bahkan tidak terkejut," ujar Sergiy.

"Kami akan bertahan di sana."

Asap hitam tebal terlihat mengepul dari arah lapangan terbang yang dihantam senjata Moskow dalam rentetan serangan pembukaan.

Yevgeny Kaplin, kepala organisasi kemanusiaan Proliska, mengatakan serangan terjadi di seluruh garis depan.

Tetapi komunikasi yang buruk menghambat informasi yang datang tentang para korban.

"Serangan sedang berlangsung di sepanjang garis demarkasi di wilayah Lugansk dan Donetsk," kata Yevgeni Kaplin.

"Pertempuran terjadi di mana-mana. Kami belum dapat menerima informasi tentang korban, karena tidak ada komunikasi di daerah ini."(TribunWow.com)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KharkivRusiaUkrainaVladimir PutinTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved