Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ungkit Permintaan Putin, Korea Utara Salahkan AS atas Konflik antara Ukraina Vs Rusia

Seorang pejabat Kemenlu Korea Utara menjelaskan mengapa Amerika Serikat patut disalahkan atas konflik yang terjadi di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
STR / AFP / KCNA VIA KNS
Dalam gambar yang diambil pada tanggal 25 Agustus 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada tanggal 26 Agustus 2020 ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) menghadiri pertemuan biro politik dan dewan kebijakan eksekutif Komite pusat ke-7 Partai Pekerja Korea (WPK) di Pyongyang. Terbaru, Pemerintah Korut menyalahkan Amerika Serikat atas konflik yang tejradi di Ukraina sejak Kamis (24/2/2022). 

Topik diskusi yang dibicarakan pada Senin kemarin adalah gencatan senjata di Ukraina.

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak menyebut sudah ada beberapa solusi yang disorot.

"Beberapa solusi tertentu telah digarisbawahi," jelas Podolyak.

Sementara itu Ajudan Presiden Putin, Vladimir Medinsky menyebut sudah ada beberapa poin yang dapat dipenuhi oleh kedua belah pihak.

Perwakilan dari Ukraina yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Ukraina, Alexey Reznikov telah meminta agar segera dilakukan gencatan senjata dan meminta Rusia menarik pasukan militernya.

Di sisi lain berdasarkan media Sky News yang berbasis di Inggris, diskusi antara Ukraina dan Rusia di Belarus berlangsung sulit karena pihak Rusia yang bias.

"Pihak Rusia sayangnya masih memiliki pandangan yang bias terkait proses destruktif yang mereka lakukan," terang Podolyak.

Rencana Putin Menang pada 2 Maret

Diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin berencana memenangkan invasi atas Ukraina dalam waktu enam hari.

Seperti yang diketahui, Putin mengumumkan operasi militer spesial pada Kamis (24/2/2022) dan berencana mengakhirinya dengan kemenangan pada tanggal 2 Maret mendatang.

Informasi ini disampaikan oleh Andrei Fedorov selaku mantan deputi Kementerian Luar Negeri Rusia.

Baca juga: Media Rusia Beritakan Ukraina Pakai Narapidana Pembunuh untuk Pasukan Tambahan

Baca juga: Rusia Klaim Beredar Video Tentaranya Disiksa Secara Sadis oleh Prajurit Ukraina

Dikutip dari Aljazeera.com, Minggu (27/2/2022), Fedorov berharap Ukraina dan Rusia menyelesaikan konflik lewat jalur dialog.

"Saya mengetahui seperti apa posisi teman-teman saya di Kyiv dan pimpinan Ukraina. Mereka siap untuk duduk dan berdisuksi tetapi tanpa ada syarat tertentu," jelas Fedorov.

Pada Senin (28/2/2022) ini Ukraina dan Rusia dijadwalkan mengadakan pertemuan di Belarus.

Fedorov juga mengomentari soal sanksi yang diberikan oleh sejumlah negara kepada Rusia.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaAmerika SerikatVladimir PutinVolodymyr ZelenskyKorea UtaraNATOKim Jong Un
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved