Konflik Rusia Vs Ukraina
Disebut Bom Nuklir Ekonomi untuk Rusia, Apa Itu Pemutusan SWIFT sebagai Sanksi atas Invasi Ukraina?
Aliansi negara Sekutu mengenakan sanksi ekonomi yang semakin keras terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Pasalnya, jika tidak ada uang untuk dipindahkan, sistem transaksi Rusia ke luar akan menjadi kacau.
Di sisi lain, negara-negara Eropa kemungkinan akan menghadapi dampak negatif terhadap ekonomi mereka sendiri dari sanksi SWIFT.
Jerman, khususnya, yang selama ini memiliki ketergantungan pada pasokan gas dan minyak Rusia.
Baca juga: Influencer Rusia dan Ukraina Banjiri Media Sosial, Gunakan Akses Digital sebagai Bentuk Perlawanan
Baca juga: BREAKING NEWS, Rusia Akhirnya Kirim Delegasi untuk Rundingkan Perdamaian dengan Ukraina
Cara Amerika Serang Rusia
Sebanyak 173 warga Ukraina telah tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Rusia sejak Kamis (24/2/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan kebijakan operasi militer spesial yang ia sebut bertujuan untuk melakukan demiliterisasi di Ukraina.
Merespons cepat konflik yang terjadi, Amerika Serikat telah mengambil langkah nyata untuk membantu Ukraina menghadapi Rusia.
Lewat akun Twitter resminya @POTUS, Presiden AS Joe Biden menjelaskan pemerintahannya telah memberikan sanksi berat kepada Rusia hingga membatasi barang yang bisa diekspor ke Rusia.
Dalam cuitan yang dituliskan pada Jumat (25/2/2022), Biden mengatakan telah membekukan aset bank milik Rusia di AS yang bernilai sebesar satu triliun dolar.
Tak berhenti di situ, Biden turut memberikan sanksi kepada keluarga elite para petinggi di Rusia.
"Mereka adalah orang yang secara pribadi memeroleh keuntungan dari kebijakan Kremlin (pemerintah Rusia) dan mereka harus merasakan sakit yang sama," tulis Biden.
Kemudian Biden juga menghentikan aliran dana para investor asal AS dan Eropa ke Rusia.
Biden meyakini kebijakan tegas yang ia ambil dapat membatasi akses finansial dan teknologi Rusia di sektor strategis.
"Bersama aliansi dan partner kami, kami memperkirakan kami akan bisa memotong impor Rusia di bidang peralatan elektronik canggih lebih dari setengah."
"Ini akan memberikan dampak besar terhadap kemampuan Rusia memodernisasi pasukan militer mereka."