Breaking News:

Terkini Daerah

Anak SD Selamatkan Ibu dan Adik-adiknya dari Kebakaran di Luwu, Berikut Kesaksian Damkar

Kebakaran di desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menghanguskan rumah warga bernama Maskur dan Uri, Selasa (22/2/2022).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Kompas.com/MUH. AMRAN AMIR
Dua unit rumah warga di Desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (22/02/2022) sore mengalami kebakaran 

TRIBUNWOW.COM - Kebakaran di desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menghanguskan rumah warga bernama Maskur dan Uri, Selasa (22/2/2022), sore.

Meski tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, harta benda dua warga tersebut tak bisa lagi diselamatkan.

Ternyata dari kejadian tersebut, tersimpan kisah heroik yang dilakukan seorang bocah untuk menyelamatkan ibunya.

Rumah warga terbakar di Desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (22/2/2022)
Rumah warga terbakar di Desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (22/2/2022) (TribunLuwu.com/ Dok. Warga)

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Ponpes di Karawang, Tewas Berpelukan hingga Relawan Menangis Lihat Korban

Baca juga: 8 Anak Tewas Terjebak Kebakaran Pesantren di Karawang, Pintu Dilalap Api dan Jendela Berteralis

Dilansir Kompas.com, Rabu (23/2/2022) bocah 12 tahun tersebut bernama Andi Mutia Khairun Nisa, putri dari keluarga Maskur.

Ia berhasil menyelamatkan ibunya, Andi Lilianti (34) dan dua adiknya yang tertidur saat kebakaran terjadi.

“Saya saat itu sedang tidur bersama 2 orang anak saya, satu anak saya yakni Andi Mutia Khairun Nisa berada di tempat mengajinya,” beber Lilianti, Rabu (23/02/2022).

Saat pulang, Andi Mutia mendapati rumahnya terbakar.

Dengan berani ia justru masuk dan membangunkan ibunya agar dapat melarikan diri.

“Anak saya pulang mengaji langsung masuk ke rumah membangunkan saya, dia bilang 'Mama bangun, asap sudah penuh masuk dalam rumah', sudah kebakaran sehingga kami bergegas keluar. Saat sudah di luar rumah, dia sempat bilang turunkan pembatas listrik jadi saya turunkan dulu baru lari ke jalan,” tutur Lilianti.

Ketika terbangun, Lilianti mendapati api sudah berkobar hingga ke langit-langit.

Bahkan sejumlah barang sudah hangus hingga kondisi ruangan begitu panas.

“Dinding kamar tempat tidur yang terbuat dari kalsiboard sudah mulai terbakar, bahkan ada lemari pakaian isinya sudah sebagian hangus yang membuat asap sudah ada dalam kamar. Namun karena iniasiatif Mutia, kami bisa selamat dari kebakaran tersebut," ungkap Lilianti.

Menurut Lilianti, tak tampak ketakutan dari wajah anaknya saat itu.

Bahkan meski diminta keluar oleh warga, Andi Mutia justru sempat dua kali masuk ke rumah yang terbakar.

“Dia masih menggenggam Alquran sepulang mengaji dan menolong kami bahkan sempat dua kali keluar masuk rumah, sementara di luar orang sudah meneriaki kami agar keluar dari halaman rumah," tutur Lilianti.

Baca juga: Terungkap Penyebab Kebakaran Pesantren di Karawang, Relawan Menangis Evakuasi Jasad Korban

Baca juga: Semuanya Anak-anak, Ini Daftar Identitas Korban Tewas Kebakaran Pesantren Miftahul Khoirot Karawang

Halaman
12
Tags:
Terkini DaerahLuwuSulawesi SelatanPemadam Kebakaran (Damkar)Kebakaran
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved