Terkini Daerah
Duka Keluarga Korban Tewas Kebakaran Pesantren Karawang, Mengaku Ikhlas dan Memohon Hal Ini
Kepergian santri anak yang tewas dalam kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Sementara itu, upaya evakuasi korban berlangsung dengan memilukan.
Seorang relawan, M Gojali (39) warga Desa Sumurgede, Karawang, mengaku tak kuasa menahan air mata.
Ia ketika itu menemukan dua jasad santri yang tak berhasil menyelamatkan diri.
"Mayatnya berkumpul di dua titik kamar, pertama di pojok kamar, kemudian ke dua itu di dekat tembok yang tak jauh dari lokasi tangga keluar," tutur Gojali.
"Saya meneteskan air mata, saya melihat mereka seperti anak sendiri. Karena memang saya dekat juga dengan keluarga pesantren di sini," imbuhnya.
Menurut Gojali, ia mengetahui kebakaran tersebut dari berita di grup WA.
Sesampainya di lokasi, kebakaran sudah padam dan hanya ada sisa-sisa puing kebakaran dan jasad santri yang kemudian dievakuasi olehnya.
Kondisi Korban Luka
Jasad kedelapan santri itu kini sedang diperiksa oleh tim forensik Polres Karawang.
Humas RSUD Karawang, Andi Senjayani, menuturkan bahwa jenazah para santri dibawa ke rumah sakit tersebut.
"Kalau jenazah itu tiba sekitar pukul 17.30 WIB. Sejak tadi siang, kami bersama pihak kepolisian mengurus di lokasi," terang Andi di RSUD Karawang, Senin (21/2/2022).
"Kalau jenazah idenstitasnya kami belum tahu, sebab saat ini saya belum selesai proses identifikasi," imbuhnya.
Sementara itu, tiga korban lainnya selamat meski harus menderita luka-luka bakar.
Ketiganya kini dirawat secara intensif di RSUD Karawang yang langsung menempatkannya di ruang IGD.
"Data yang ada di kami awal itu ada 2 orang, kemudian 1 korban menyusul merupakan rujukan dari Puskesmas," kata Andi.