Virus Corona
Kenali Ciri-ciri Gejala Covid-19 pada Anak dan Orang Dewasa, Mulai dari Gejala Ringan hingga Berat
Berikut ini ciri-ciri dan gejala Covid-19 varian Omicron yang perlu diwaspadai, mulai dari gejala ringan hingga berat.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Berikut ini ciri-ciri dan gejala Covid-19 varian Omicron yang perlu diwaspadai, mulai dari gejala ringan hingga berat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan agar melakukan isolasi mandiri di rumah, atau di tempat isolasi terpusat yang disediakan pemerintah.
Mengutip laman Kemkes, hal ini akan mampu meringankan beban rumah sakit hingga 70 persen.
Baca juga: Gejala Covid-19 Omicron yang Sering Muncul pada Lansia, Ciri-ciri Sakit Tenggorokan Termasuk
Dengan begitu, pasien sedang hingga kritis bisa ditangani secara terfokus.
"Sejak adanya perbaikan layanan pengantaran obat bagi pasien isoman yang berkonsultasi melalui platform telemedisin, 85% paket obat Kemenkes kini sudah bisa sampai maksimal H+1 sejak pemesanan dilakukan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Harapannya, dengan perbaikan layanan ini, masyarakat semakin tenang untuk melakukan isolasi mandiri dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan di rumah masing-masing.
Baca juga: Cek Gejala dan Ciri-ciri Omicron, Pasien OTG dan Gejala Ringan Diimbau untuk Isoman
Untuk mengenal lebih jauh terkait gejala Covid-19 yang ada pada remaja, dewasa, dan anak-anak, berikut Tribunnews rangkum dari Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/Menke/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Derajat Gejala Covid-19 dapat diklasifikasikan ke dalam tanpa gejala/ asimtomatis, gejala ringan, gejala sedang, gejala berat,dan kritis.
Baca juga: Ciri-ciri Gejala Covid-19 Omicron yang Paling Sering Muncul pada Lansian, Sakit Tenggorokan Termasuk
1. Tanpa gejala/asimtomatis
Yaitu tidak ditemukan gejala klinis.
2. Gejala Ringan
Pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia.
Gejala yang muncul seperti demam, batuk, fatigue, anoreksia, napas pendek, mialgia.
Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia) yang muncul sebelum onset gejala pernapasan juga sering dilaporkan.
3. Gejala Sedang