Breaking News:

Terkini Daerah

Gusdurian hingga PP Muhammadiyah Beri Respons Sengketa di Wadas, Minta Ganjar Tunda Pengukuran Tanah

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dengan tegas mengecam kedatangan ratusan polisi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo Jawa Tengah

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko

Gusdurian Minta Gubernur Tunda Pengukuran Lahan

Penampakan ratusan polisi ke Desa Wadas, Purworejo di dalam tanah sengketa, Selasa (8/2/2022).

Sementara itu, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid juga memberi respons terkait tindakan kepolisian di Desa Wadas.

Alissa Wahid, pertama-tama meminta agar Polda Jateng membebaskan 23 orang yang diamankan polisi dari Desa Wadas.

Dia, juga meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun langsung menyelesaikan sengketa di lapangan. 

Selain itu, Ganjar juga diminta untuk menunda pengukuran lahan yang tengah dilangsungkan BPN. 

Menurutnya, ada persoalan yang harus diselesaikan pemerintah dengan warga Wadas dengan cara beridalog.

"Atas nama Gusdurian, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk menunda pengukuran tanah, dan lain-lain sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat negara," kata Alissa,

Menurut dia, pendekatan dialog harus dikedepankan agar tidak ada masyarakat yang merasa menjadi korban.

Sejauh ini, kata dia, banyak warga yang merasa dikorbankan atas nama pembangunan.  

"Berapa banyak rakyat kecil yang sudah dikorbankan atas nama pembangunan?" ucapnya.

Senaga dengan hal itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang hukum dan pendidikan, H Amin Said Husni juga meminta aparat lebih mengedepankan dialog. 

Bahkan, Amin menyebut bahwa PBNU siap untuk menjadi mediator antara pemerintah dan warga. 

“Kita meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan harus menghindari tindakan represif kepada masyarakat,” ujar Amin Said yang dikutip dari NU Online, Rabu (9/2/2022).

“PBNU sesegara mungkin akan memediasi pihak-pihak yang bersengketa,” jelas Amin.

“PBNU sudah meminta PWNU Jawa Tengah untuk berkoordinasi dengan PCNU Purworejo, MWCNU dan Ranting Wadas untuk menghimpun informasi selengkap mungkin, sebagai bahan untuk menemukan solusi yang terbaik bagi semua pihak,” jelas Amin. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com yang berjudul Respons Ricuh Wadas, Alissa Wahid: Berapa Banyak Rakyat Kecil Dikorbankan demi Pembangunan?, Muhammadiyah Kecam Aksi Represif Aparat Terhadap Warga Desa Wadas Purworejo Jateng, dan Tentang Aksi Represif Aparat di Desa Wadas, PBNU Siap Mediasi Warga dan Pemerintah

Halaman
Tags:
WadasPurworejoJawa TengahGusdurianPP MuhammadiyahGanjar PranowoBusyro MuqoddasAlissa Wahid
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved