4 Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Bantul Positif Covid-19, Dikarantina di RS Panembahan Senopati

Indikasi Rem Blong

Kondisi bus pariwisata asal Sukoharjo yang mengalami kecelakaan di Bantul sesaat sebelum dievakuasi, Minggu (6/2/2022). (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Berdasarkan keterangan para saksi, lokasi tersebut memang dikatakan rawan kecelakaan. 

Hingga kini, polisi belum mengungkap hasil identifikasi terkait dugaan penyebab terjadinya kecelakaan. 

Namun, Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bantul, Iptu Maryanta menyebut bahwa ada indikasi jika rem tidak berfungsi. 

Pihaknya, juga curiga sopir bus yang membawa kendaraan kurang menguasai medan.

Adapun sopir tersebut berhasil selamat meski harus menderita patah tulang.

"Dugaan tidak menguasai medan, untuk rem kami pastikan fungsi atau tidak nantinya, apakah rem kurang maksimal kami juga perlu melakukan penyelidikan," terang Maryanta.

Berdasar penyelidikan, bus tersebut terlihat tak seimbang semenjak berjalan dari arah timur.

Kemudian, sopir mengambil keputusan untuk membanting setir saat hendak bertabrakan dengan kendaraan lain.

"Karena mau menghindari kendaraan di bawah dia membanting ke kanan," beber Maryanta.

Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami terkait penyebab terjadinya kecelakaan. 

Sejumlah pihak akan dimintai keterangan untuk mengungkap hal tersebut.

"Speedometer diambil, kecepatan sekitar 40 km. Kami amankan untuk melihat kecepatannya. Komponen yang lain belum kami ambil karena tidak bisa."

Kini, RS Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah dan RS PKU Muhammadiyah Bantul menjadi rujukan para korban kecelakaan bus bernopol AD 1507 EH tersebut.  (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jogja yang berjudul 13 Penumpang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalan Imogiri Bantul dan Kompas TV yang berjudul BREAKING NEWS: 4 Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul Terkonfirmasi Positif Covid-19