Terkini Daerah
Kronologi 4 Pemuda di Banten Tega Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Digerebek Warga dan Nyaris Dihakimi
Pelaku, ketahuan karena warga mencari korban yang tak biasanya pulang hingga larut malam.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Empat pemuda di Kecamatan Cikande, Serang, Banten, nyaris dihakimi massa karena kedapatan melakukan rudapaksa terhadap perempuan di bawah umur yang merupakan teman dari satu pelaku.
Pelaku, ketahuan karena warga mencari korban yang tak biasanya pulang hingga larut malam.
Kasatreskrim Polres Serang, AKP Dedi Mirza menyebut bahwa kejadian itu terjadi di rumah satu pelaku rudapaksa pada Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Ajak 2 Temannya Rudapaksa hingga 2 Hari Sekap Gadis 13 Tahun di Palembang, Pelaku: Saya Khilaf Pak
Baca juga: Suka Sama Suka Jadi Alasan Satpam RS Rudapaksa Anak Pasien Berumur 13 Tahun, Begini Faktanya
Awalnya, korban diajak tersangka NA (18) yang merupakan teman korban untuk berjalan-jalan.
Korban disebut telah mengenal NA sehinggak tak menolak ketika diajak main saat pukul 20.00 WIB.
"Mereka saling kenal sehingga korban tidak menolak saat dijemput tersangka NA untuk pergi jalan-jalan," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (5/2/2022), dikutip dari Tribun Banten.
Korban pun kemudian diajak nongkrong di daerah Maja Gorda bersama dengan tiga tersangka lainnya berinisial AJ (18), SA (20), dan SAR (25).
Para tersangka, di sana juga mengonsumi minuman keras berjenis tuak.
Mereka yang dalam keadaan mabuk kemudian mengajak korban untuk mampir ke rumah SA yang dalam keadaan sepi.
Di sana lah korban kemudian dirudapaksa oleh keempat pelaku secara bergiliran.
Dedi menyebut bahwa korban tak bisa melawan karena para pelaku dalam keadaan mabuk.
Baca juga: Fakta Aksi Bejat Satpam RS Rudapaksa Anak Pasien, Ngaku Suka Sama Suka hingga Dilakukan di Bangsal
Di sisi lain, orangtua korban yang khawatir dengan anaknya yang tak pulang hingga larut malam memutuskan mencari korban.
Kemudian, orangtua korban mendapat informasi bahwa korban pergi bersama NA.
Orangtua korban pun sempat meminta pertolongan kepada ketua RT untuk ikut mencari korban.
"Ternyata NA juga tidak berada di rumahnya," ujarnya.
