Terkini Daerah
Bocah di Surabaya Dijajakan Tetangganya ke Pria Hidung Belang, Uang Diambil Dalih agar Tak Boros
Nasib pilu menimpa SJ (15), anak yang masih di bawah umur itu dibujuk rayu agar mau dijual tetangganya sendiri, ST kepada pria hidung belang.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Nasib pilu menimpa SJ (15), anak yang masih di bawah umur itu dibujuk rayu agar mau dijual tetangganya sendiri, ST kepada pria hidung belang.
Kemudian, uang yang dijanjikan diambil oleh ST yang berstatus sebagai ibu rumah tangga.
Dilansir dari Surya.co,id, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menyebut bahwa keduanya sama-sama tinggal di sebuah rumah susun (Rusun) di daerah Surabaya Barat, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Terbongkar Prostitusi Online di Rusunawa Surabaya, Bocah 15 Tahun Dijual ke Pria Hidung Belang
Baca juga: Paket Doraemon, Nobita, dan Shizuka Disediakan Prostitusi Online Om Kos, Ada 36 ABG Dijajakan
Menceritakan awal mula peristiwa itu, Mirzal mengatakan bahwa ST membujuk SJ yang masih polos itu agar mau bekerja enak dan banyak uang.
SJ dijanjikan akan mendapat banyak uang tanpa harus bekerja keras.
SJ yang masih kecil itu pun sempat berpikir hingga akhirnya setuju dengan pelaku dengan alasan ekonomi.
Lalu, ST bertugas untuk menjajakan SJ kepada pria hidung belang baik melalui relasinya hingga melalui aplikasi kencan.
Baca juga: 11 Kali Dijual Pacarnya ke Pria Hidung Belang, Gadis di Bandung Selalu Dicekoki Minuman Keras
"Pelaku bahkan memfasilitasi ST untuk menggunakan kamarnya di rusun sebagai tempat melaksanakan kegiatan prostitusi," sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, Jumat (4/2/2021).
Dalam sekali melayani pria hidung belang, ST menawarkan dengan tarif Rp 250 ribu.
Kepada polisi, ST mengaku bahwa dirinya mengambil Rp 50 ribu untuk keuntungan dirinya dan sisanya diserahkan kepada SJ.
"Tapi pengakuan korban, kadang uangnya diambil tersangka semua dengan dalih agar uangnya tidak cepat habis dan bisa ditabungkan beli handpone baru," sebutnya.
Pihak kepolisian menyebut bahwa kasus ini bisa terungkap berkat laporan warga penghuni rusun lain yang curiga kepada dua orang itu.
Warga, curiga karena SJ kerap didatangi lelaki yang berbeda di kamarnya.
Hal yang lama menjadi perbincangan di kalangan warga itu membuat warga inisiatif untuk memperhatikan korban.
Hingga akhirnya satu waktu warga memutuskan untuk melakukan penggerebekan terhadap SJ.