Terkini Daerah
Yakin Info Tewasnya Tahanan Bupati Langkat Valid, Komnas HAM Beberkan Fakta soal Kode Penganiayaan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap kode-kode tertentu untk menyiksa para tahanan di kerangkeng manusia milik Bupati Langkat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Tampak Dalam Kerangkeng
Penampakan rak untuk menyimpan barang puluhan penghuni karangkeng manusia milik Bupati Nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin. (TribunMedan.com/Fredy)
Pada acara AIMAN Kompastv yang diunggah pada Rabu (2/2/2022), terungkap seperti apa isi penjara pribadi tersebut.
Dalam penelusuran yang dilakukan Aiman nampak jeruji penjara pribadi tersebut tampak kokoh dan tebal.
Barang-barang pribadi para tahanan juga masih ditmeukan di sana seperti bantal hingga alat makan.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyatakan bahwa isi penjara pribadi itu belum diubah dan masih dalam kondisi seperti awal ditemukan.
Aiman kemudian menyoroti tempat tidur para tahanan yang terbuat dari papan kayu dan dibagi dua.
Para tahanan diketahui tidur di atas papan tersebut menggunakan tikar atau kasur seadanya.

Baca juga: Pengakuan Eks Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat: Kalau Tidak Ada Ini Saya Bukan Manusia Lagi
Baca juga: Pegawai Penjara Pribadi Ungkap Kebaikan Istri Bupati Langkat ke Tahanan: Ibu Tiorita Langsung Marah
Tampak saat menginspeksi papan kayu itu, ada bagian yang sudah keropos digerogoti rayap.
Selanjutnya Aiman menemukan lemari kecil berisi tulisan-tulisan harapan para tahanan.
"Impian ku hilang karena narkoba", "Pulang malu tak pulang rindu". "Tak ada kata menyesal kawan untuk bertobat".
Di atas papan terdapat kotak-kotak styrofoam yang digunakan untuk menyimpan barang milik para tahanan.
Kemudian ditemukan juga sejumlah buku seperti efek-efek negatif narkoba, hingga kitab suci.
Ditemukan juga sarana hiburan seperti catur hingga kartu.
"Hiburannya bisa main catur," ujar Kombes Hadi.
Selanjutnya ditemukan sebuah WC jongkok berukuran sangat kecil yang hanya tertutup setengah.
WC tersebut nampak kotor dan kumuh.
Sementara ini pihak kepolisian menyatakan belum menemukan adanya indikasi dugaan penyiksaan yang terjadi di kerangkeng tersebut.
"Sejauh ini untuk indikasi terkait dengan penganiayaan, kita belum menemukan," jelas Kombes Hadi.
"Tapi yang jelas kami terus mendalaminya."
Kombes Hadi lalu menjelaskan bahwa Komnas HAM turut turun tangan menyelidiki kerangkeng pribadi tersebut. (TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Komnas HAM Sebut Anak Buah Bupati Langkat Nonaktif Gunakan Kode saat Siksa Tahanan