Konflik Keluarga Vanessa Angel
Geram Gala Disebut Bukan Anak Kandung Bibi hingga Didesak Tes DNA, Anggie Paturusi: Kok Tega Banget
Politikus Anggie Paturusi menanggapi pernyataan pihak Doddy Sudrajat, ayah mendiang artis Vanessa Angel dan pedangdut Tiara Marleen.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Komnas PA Sebut Tes DNA pada Gala Bentuk Kekerasan
Perwakilan Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menyatakan sikap terkait usulan Doddy Sudrajat, Kamis (6/1/2022). Tampak H. Faisal tersenyum mendengar penuturan Arist terkait tes DNA Gala Sky Andriansyah. (Sumber: Capture YouTube Intens Investigasi)
Sebelumnya, ayah mendiang Bibi Andriansyah, H. Faisal, mengembangkan senyum saat mendengar pernyataan Arist Merdeka Sirait, perwakilan Komnas Perlindungan Anak.
Mertua mendiang artis Vanessa Angel itu seolah merasa didukung untuk menghentikan aksi besannya, Doddy Sudrajat.
Pasalnya, Komnas PA menyatakan hal senada dengan Faisal yang menolak adanya tes DNA terhadap cucunya, Gala Sky Andriansyah.
Bahkan, Arist menyatakan bahwa usul yang diutarakan Doddy tersebut, justru merupakan bentuk kekerasan pada Gala.
Hal ini diutarakannya setelah selesai meninjau Gala yang tinggal bersama keluarga Faisal.
Berbeda dengan tudingan Doddy, Komnas PA melihat bahwa bocah 1,5 tahun itu nyaman di rumah tersebut.
Pihaknya menyimpulkan tak ada eksploitasi anak seperti yang sebelumnya dilaporkan Doddy.
Karenanya, demi kemaslahatan Gala, Arist pun menekankan agar perseteruan dua keluarga ini disudahi.
Ia memberi saran kepada Doddy agar tak lagi membuat pernyataan yang bisa menimbulkan kontroversi.
Arist menyoroti keinginan Doddy untuk melakukan tes DNA pada Gala yang dinilainya sebagai satu bentuk kekerasan.
"Saya kira harus menghentikan semua polemik ini," ucap Arist dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (7/1/2022).
"Menghentikan usulan-usulan seperti yang bagi saya itu merupakan bentuk kekerasan, tes DNA misalnya, enggak perlu itu, kasihan anak ini."
Berdiri di samping Arist, Faisal yang pernah mengatakan hal serupa tampak mengulum senyum sembari menundukkan kepala.
"Itu bentuk kekerasan loh," imbuh Arist.
"Karena Gala itu bukan atas kehendaknya lahir, atas kehendak dari almarhum. Iya to?"
Sampai di sini, Faisal masih tersenyum dan ikut mengangguk, begitu juga politikus Anggie Paturusi yang berdiri di sampingnya.
Senyum ayah Fuji semakin melebar ketika Arist menyatakan bahwa tes tersebut justru akan menyakiti Gala ke depannya.
Disebutkan juga bahwa perseteruan antara keluarga itu tak berhubungan dengan Gala hingga tak perlu menyeret kepentingan sang anak.
"Kenapa harus dicari asal-usulnya lagi? Tidak perlu. Itu menyakiti hati anak," tegas Aris.
"Itu prinsip dari kepentingan terbaik anak."
"Demi kepentingan Gala ini yang utama, hal-hal lain yang menyangkut apa pun yang dipolemikkan bukan urusannya Gala," pungkasnya.(TribunWow.com)