Breaking News:

Terkini Daerah

Ogah Mediasi seusai Dicekik Oknum Polwan, ASN Pemko Medan Ngaku sudah Japri Mabes Polri

Polrestabes Medan telah menyampaikan akan mengundang Hesty untuk dimediasi dengan Aipda Kristin Panjaitan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho

Japri Mabes Polri

Hesty Boru Sitorus terbaring lemah di tempat tidurnya, Selasa (25/1/2022).

Terkait tawaran mediasi ini, Hesty tegas menolak.

"Katanya mau mediasi. Tapi saya tidak mau. Saya cuma minta keadilan," kata Hesty, Kamis (27/1/2022).

Hesty mengaku, dirinya juga sudah mengirimkan pesan pribadi kepada Kadiv Propam Mabes Polri.

Ia berharap kasus penganiayaan terhadap dirinya dapat segera diproses.

Sebelumnya Hesty telah melapor ke Polrestabes Medan dengan bukti lapor LP/B/274/I/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Dilansir TribunWow.com, Hesty mengaku dicekik dan didorong oleh oknum polwan berinisial Aipda KP.

Penganiayaan yang diduga dilakukan oknum polwan itu berlangsung pada Senin (24/1/2022).

Awalnya, Hesty tengah menemani tetangganya yang terjerat kasus penganiayaan.

Setibanya di ruang penyidik Unit PPA Polrestabes Medan, oknum polwan itu mengatakan kasus penganiayaan tetangga Hesty sudah naik ke tingkat penyidikan.

Hesty pun merasa janggal karena saat itu ia dan tetangganya memiliki bukti bahwa penganiayaan tak terjadi.

"Saya tanya (ke penyidik), apa bukti penganiayaannya. Karena kami punya video, ujar Hesty, dikutip dari TribunMedan.com, Selasa (25/1/2022).

"Dan tetangga saya ini sebelumnya tidak pernah dipanggil (untuk dimintai keterangan)."

Hesty kemudian meluapkan kekesalannya lantaran merasa tak mendapat keadilan.

Akibatnya, ia sempat cekcok dengan oknum polwan tersebut.

"Saya bilang, 'Kalian kebiasaan'. Kemudian terjadi cekcok mulut."

Saat keributan terjadi, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, AKP M Ginting keluar dari ruangannya.

AKP M Ginting bahkan langsung mengusir Hesty.

"Karena kejadian itu, saya bilang, saya akan telepon Kapolda Sumut," jelasnya.

"Lalu HP saya dirampas ibu (Kanit PPA) itu. Saya didorong Kanit, lalu ditarik kesana-kesini."

Selain itu, Hesty juga mengaku didorong dan dicekik oknum polwan Aipda KP.

Menurut Hesty, kejadian itu terekam kamera CCTV di ruangan penyidik.

"Di luar ruangan itu saya terjatuh. Saya dicekik oleh Aipda KP," kata Hesty.

Akibat kejadian itu, Hesty mengaku sempat keculitan bernapas dan lehernya nyeri akibat dianiaya.

Di sisi lain, AKP M Ginting memilih bungkam saat ditanya soal kejadian tersebut.

Klarifikasi Versi Polisi

Di sisi lain, Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus mengatakan Hesty sempat menolak saat diminta keluar dari ruangan Kasubnit PPA Polrestabes Medan.

Bahkan, Hesty juga mengancam petugas untuk melaporkan kejadian itu ke Mabes Polri dan Kapolda.

"Melihat aksi Hesty, Aipda KP pun melarang merekam dan mengajak untuk keluar dari ruangan," ujar Firdaus.

"Tapi, Hesty meronta sehingga anggota dan Hesty terjatuh dengan posisi tubuh Hesty menimpa Aipda Kristina Panjaitan."

Saat itu Firdaus sempat melakukan mediasi namun Hesty terus menolak.

"Kita juga sudah memfasilitasi Ibu Hesty Sitorus membuat laporan polisi terkait peristiwa pidana yang dialaminya itu."

Terkait kejadian ini, Firdaus mengaku akan mengundang kedua pihak untuk melakukan mediasi. (TribunWow.com/Anung/Tami)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul Hendak Telepon Kapolda Sumut, Oknum ASN Malah Dianiaya Penyidik Unit PPA Polrestabes Medan, ASN Pemko Medan yang Ngaku Dianiaya oknum Polwan Lapor ke Propam dan DUDUK Perkara Oknum Polwan Ribut dengan ASN Hesty Sitorus, Polrestabes Medan Beber Kronologis

Halaman
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PolwanMedanMabes PolriPenganiayaanAparatur Sipil Negara (ASN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved