Breaking News:

Terkini Daerah

Pria di Bekasi Tewas Kondisi Terikat, Keluarga Pelaku Datangi Pihak Korban: Hanya Sekadar Bercanda

keluarga terduga pelaku meminta maaf bahwa aksi Tegar (20) yang diduga mengikat AY (19) menggunakan tali hingga berujung korban tewas hanya prank.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho

Minta Maaf Sebut Hanya Prank

TKP kamar mandi di rumah Jalan Taruna 3 Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi yang menjadi tempat dugaan pembunuhan.

Ketika mendatangi keluarga korban, keluarga pelaku berdalih apa yang dilakukan oleh Tegar yakni mengikat korban hanya bercanda saja.

"Keluarga pelaku itu datangnya malam setelah Maghrib dan itu berbicara meminta maaf kalau ini hanya sekedar bercanda, bahasa anak sekarang nge-prank ya," kata AN, Rabu (26/1/2022).

Diketahui korban dan terduga pelaku sudah berteman sejak keduanya duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Keluarga korban mengaku tidak mengetahui apakah AY dan Tegar saling berselisih.

"Kalau untuk perselisihan (dengan terduga pelaku) adik saya polos," tegas AN.

"Kalau untuk motif, mohon maaf kita juga nggak tau, (dugaan perselisihan asmara) Dia (korban) nggak pernah cerita," paparnya.

Bocah 13 Tahun Jadi Saksi Mata

MG, seorang bocah berusia 13 tahun diduga kuat tak sadar saat dirinya sedang bermain ponsel di rumah, dalam waktu yang bersamaan terjadi aksi pembunuhan terhadap pemuda berinisial AY (19).

Kejadian ini terjadi di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/1/2022).

Korban ditemukan tewas dalam kondisi terikat di dalam kamar mandi rumah milik MG.

Dikutip dari TribunJakarta.com, saat kejadian, ayah dan ibu MG sedang pergi bekerja.

Di tempat kejadian perkara (TKP) hanya ada MG, Tegar (20) yang merupakan terduga pelaku, dan satu teman MG.

MG bercerita, awalnya ia melihat Tegar sempat pergi ke luar kemudian kembali ke TKP membawa AY.

Tegar lalu meminta teman MG yang sedang bermain ponsel untuk membeli tali rafia di warung.

"Nah abis itu temannya datang (AY korban), enggak lama teman saya langsung disuruh beli tali sama dikasih pinjem HP (Ponsel)," ucap MG, Senin (24/1/2022).

Setelah dibelikan tali, Tegar dan AY masuk ke dalam kamar mandi, sementara itu MG dan temannya sibuk bermain ponsel di ruang depan rumah.

MG mengaku tak mendengar ada suara gaduh dari kamar mandi.

Hingga akhirnya MG yang ingin buang air kecil menemukan AY di kamar mandi dalam kondisi tak sadar, posisi sujud serta tangan dan kaki terikat.

MG mengaku sempat meminta Tegar agar melepaskan ikatan di tubuh korban.

"Abis itu saya suruh Tegar lepasin "Gar lepas kasian" terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna item," terangnya.

Saat ikatan dilepaskan, korban sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.

Terduga pelaku kemudian meminta kepada MG agar memanggil warga setempat.

Ketika warga datang, Tegar dan saksi mata yakni MG tidak menceritakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi terikat.

"Bilangnya si korban jatuh kita enggak ada yang curiga waktu itu karena posisi dapur saya juga agak kebawah mungkin beneran jatuh kena tangga gak kepikiran seperti itu (dugaan dibunuh)," ungkap orangtua MG.

Sehari setelah kejadian, MG baru berani mengatakan apa yang terjadi.

"Pada saat jenazah dievakuasi anak saya diancam jangan bilang siapa-siapa, kalau ada yang nanya kenapa? bilang aja jatuh," ungkap oranguta MG.

Keluarga korban kini telah melaporkan Tegar kepada pihak kepolisian pada Sabtu (22/1/2022).

Sedangkan terduga pelaku diketahui telah melarikan diri.

Jejaknya terakhir terlihat oleh warga setempat pada, Kamis (20/1/2022).

Pihak kepolisian menyampaikan telah memeriksa sejumlah saksi.

"Laporan sudah diterima, proses penyelidikan sudah berjalan," kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho kepada wartawan, Senin (24/1/2022).

MG selaku saksi kunci juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian.

"Udah diperiksa Kemari hari Sabtu malam Minggu (22/1/2022), sampai subuh diperiksa, total ada delapan orang yang diperiksa," ungkap Kompol Alexander. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemuda Tewas Terikat di Kamar Mandi, Gelagat Mencurigakan Sang Teman Lihat Korban Tak Sadarkan Diri, Pengakuan Kakak Korban Saat Ditemui Keluarga Pelaku, Anggap Ikat Tangan dan Lakban Mulut Cuma Prank dan Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan Pemuda Kaki Tangan Terikat dan Mulut Dilakban di Kamar Mandi

Berita lain terkait

Halaman
Sumber: TribunWow.com
Tags:
BekasiKasus PembunuhanJawa BaratBuronTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved