Breaking News:

Terkini Daerah

Jadi Tersangka, Sosok Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Balikpapan hingga Pengakuan sebelum Kejadian

Pengemudi truk tronton penyebab kecelakaan maut di Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), MA (48) kini resmi jadi tersangka.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti

1. Pengakuan sebelum Kejadian

Penampakan mobil korban kecelakaan maut di Balikpapan. (Tribun Kaltim/Dwi Ardianto)

Truk yang dikendarai MA itu melaju dari Jalan Pulau Balang Km 13 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.

Begitu tiba di depan Rajawali Photo, sang sopir sudah menurunkan personeling dari empat ke tiga.

Namun setibanya di depan Bank Mandiri sopir hilang kendali karena truk mengalami rem blong.

Sebagai informasi, truk tronton itu menabrak enam mobil dan 14 pengendara sepeda motor.

Enam mobil yang ditabrak terdiri atas dua angkot, dua mobil pribadi, dan dua pikap.

Langgar Lalu Lintas

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan sopir truk telah melanggar atuan lalu lintas.

Pasalnya, truk berat dilarang melintas di lokasi kejadian pukul 06.00 hingga 21.00 WITA.

Namun, tersebut nekat melanggar aturan dan terjadilah kecelakaan pada pukul 06.15 WITA.

"Tapi ini memang kejadian pelanggaran yang dilakukan pengemudi truk untuk sampai ke tempat tujuan," ucap Yusuf, dikutip dari Kompas.com, jumat (21/1/2022).

"Dia harusnya memutar, tak boleh lewat situ."

Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan Tewaskan 5 Orang, Kenapa Sopir Truk Tak Banting Setir saat Rem Blong?

Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Warganet Ramai Tulis Keluhan, Ternyata Bukan Kali Pertama Terjadi

Kenapa Tak Banting Setir

Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial, tampak truk tronton tersebut melaju lurus hingga sejauh kurang lebih 100 meter.

Lantas muncul pertanyaan, kenapa sang sopir tak banting setir untuk menghindari tabrakan beruntun?

Pertanyaan tersebut muncul karena sebelah kiri ada jalur kosong dan pepohonan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan sulit mengambil keputusan dalam kondisi genting.

Sang sopir bisa saja panik dan tak kuasa mengendalikan lajur kendaraan saat mengalami rem blong.

"Ini agak susah karena berhubungan dengan jam terbang," ujar Sony, dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/1/2022).

"Kalau pengemudi yang jam terbangnya tinggi dia bisa mengambil tindakan atau keputusan yang paling tidak tingkat kerugiannya kecil."

Sony kemudian menjelaskan kemungkinan alasan sopir memilih mengendarai kendaraan secara lurus meski melihat banyak mobil dan motor di depannya.

Disebutnya, sopir kemungkinan besar berniat menyelamatkan nyawanya sendiri.

"Ada asumsi begini, ketika dia tidak memiliki jam terbang banyak dia akan berpikir untuk mengamankan dirinya," katanya.

"Ada pohon ada kendaraan, pikirannya kalau nabrak pohon fatal pasti, kalau kendaraan tidak fatal. Karena kendaraan akan kalah dan bergeser."

"Di sini saya bisa bilang pentingnya jam terbang yang tidak sedikit. Karena dia tidak berpikir keselamatan orang lain." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini diolah dari Tribun Kaltim yang berjudul Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan Diduga Rem Blong Truk Kontainer, Polisi: Sopir Sudah Diamankan, Kronologi Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan, Truk Muat Kapur 20 Ton dan Kompas.com yang berjudul Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut di Lampu Merah Rapak Balikpapan, "Kecelakaan Maut di Rapak, Balikpapan, Diawali Pelanggaran Lalu Lintas, Berakhir dengan 5 Pengendara Taat Aturan Tewas"

Halaman
Tags:
TersangkaSopir TrukKecelakaanBalikpapanMuara RapakRem blong
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved