Virus Corona
Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron akan Segera Terjadi, IDI Sebut Capai 60 Ribu Kasus
Kasus Virus Corona varian Omicron mulai menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Prediksi Lonjakan Kasus Omicron
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.
Sebelumnya, Budi juga mengatakan bahwa pasien konfirmasi Omicron tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Salah satu alasannya karena mayoritas pasien terkonfirmasi Omicron memiliki gejala ringan dan tidak bergejala.
Fakta tersebut, kata Menkes didapat dari jumlah pasien konfirmasi per Senin (10/1) di Indonesia sebanyak 414 orang yang didominasi dengan gejala ringan hingga tanpa gejala.
"Dari total 414 kasus terkonfirmasi Omicron, 99 persen gejalanya ringan dan tanpa gejala. Sementara yang masuk kategori sedang atau butuh perawatan oksigen hanya dua orang," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1/2022).
Lebih lanjut, Budi menerangkan bahwa saat ini pasien terkonfirmasi Omicron hanya perlu menjalani isolasi mandiri di rumah dengan mendapatkan obat melalui layanan telemedicine.
Kendati demikian, Kemenkes memprediksi puncak kasus varian Omicron di Indonesia akan terjadi Februari 2022.
Lonjakan kasus itu diprediksi bisa mencapai 60 ribu kasus dalam sehari.
Prediksi jumlah itu lebih tinggi dari penambahan kasus harian yang terjadi akibat varian Delta pada 15 Juli dengan 56.757 kasus.
Sementara itu per 8 Januari Kemenkes mencatat sebaran kasus Omicron di Indonesia telah mencapai 414 kasus, mayoritas imported case dan 50 di antaranya sudah menjadi kasus transmisi lokal di masyarakat.
Namun berdasarkan data Lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) per 12 Januari, kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 432 kasus.
(Tribunnews.com/Yurika)(serambinews.com)(Kompas TV/ Nurul Fitriana)
Berita terkait Covid-19 lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Ikatan Dokter Indonesia Prediksi Puncak Omicron Terjadi Februari 2022, Masyarakat Diminta Waspada."