Breaking News:

Terkini Daerah

6 Fakta Penjahit di Semarang Dibunuh Suaminya, Sempat Terjadi Cekcok hingga Pelaku Ancam Warga

Seorang warga Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat ditemukan tewas di rumah kontrakannya. Ia diduga dibunuh suaminya.

Editor: Atri Wahyu Mukti
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Kapolsek Semarang Barat dan tim Inafis Polrestabes Semarang saat olah TKP pembunuhan di Srinindito Baru, Semarang, Sabtu (15/1/2022), 

TRIBUNWOW.COM - Nasib nahas dialami Indah Safitri, seorang warga Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah.

Dikutip dari Tribun Jateng, wanita yang berprofesi sebagai penjahit itu ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Semarang pada Sabtu (15/1/2022).

Indah Safitri diduga kuat dibunuh oleh suaminya sendiri yang bernama Kanipah alias Andre.

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan wanita di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/1/2022).
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan wanita di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/1/2022). (Tribun Jateng/Ivan Arifianto)

Baca juga: Bunuh Istrinya, Pria di Semarang Disebut Mampir ke Rumah Mertua sebelum Kabur, Menangis saat Ditanya

Berikut fakta selengkapnya:

1. Penjelasan Polisi

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan memastikan kejadian perempuan tewas di rumah kontrakan lantaran dibunuh.

Saat ini polisi sudah mengantongi identitas pelaku.

"Iya dugaan pelaku adalah suaminya atas nama Kanipah alias Andre, kami masih memburu pelaku," ujarnya sembari optimis pelaku dapat segera ditangkap, Sabtu (15/1/2022).

Pelaku selepas melakukan pembunuhan lantas kabur membawa seorang anaknya.

Polisi telah membentuk tim untuk memburu pelaku.

Baca juga: Dukung Prabowo Jadi Capres, Relawan Ungkap Alasan Minta Jokowi Jadi Wakilnya di Pilpres 2024

2. Sempat Terjadi Cekcok

Ia menyebut, keterangan para saksi mata di lokasi kejadian, antara pelaku dan tersangka sempat terjadi cekcok di rumah kontrakan tersebut.

Selepas cekcok, korban sempat berteriak minta tolong kepada satu penghuni kontrakan atas nama Yuni.

Saksi itu hendak masuk ke kamar kontrakan namun tak berani lantaran suami istri itu sedang bertengkar.

Apalagi pelaku saat itu membawa pisau.

"Yuni lalu berlari meminta pertolongan warga. Setiba warga ke situ pelaku sudah membawa pisau. Korban tengkurap bersimbah darah," ungkapnya.

Pelaku lalu kabur dengan membawa pisau itu.

Pisau lantas dibuang di lapangan badminton berjarak 200 meter dari lokasi kejadian.

"Korban sempat dipukuli dulu lalu ditikam pisau sebanyak lima kali," papar Donny.

Tusukan pisau dapur yang bersarang di tubuh korban menyasar leher.

Mayat korban bersimbah darah di ruang tamu dengan posisi tengkurap.

Menurut Donny, selepas menikam istrinya, pelaku sempat ke rumah mertua atau orangtua korban yang berada di RT sebelah.

Pelaku mendatangi rumah mertuanya dengan kondisi baju dan celana bernoda darah.

"Pelaku ditanya mertuanya ada darah kenapa? dijawab pelaku dengan geleng-geleng dan menangis," katanya.

Ia mengatakan, pelaku lantas membawa anaknya kabur.

Pihaknya masih mengindentifikasi keberaan pelaku.

"Kita sudah kantongi identitasnya Kanipah alias Andre. Motif belum ya masih kita dalami," ujarnya.

Halaman
Tags:
PenjahitPembunuhanSemarangkontrakan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved