Terkini Daerah
Masih Dirawat, Korban Lingkaran Setan Pramuka SMA di Ciamis: Kata Senior Sudah Turun-temurun
Bahkan satu korban masih berada dirawat di rumah sakit sejak empat hari yang lalu.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
Orangtua Korban Lapor Polisi
Orangtua para korban secara resmi sudah membuat laporan kepada kantor polisi.
Mereka datang secara bersama-sama ke Mapolres Ciamis pada Rabu (12/1/2022) pagi.
“Resminya kami bertiga tadi melapor ke Polres Ciamis pukul 09.00 di SPK,” kata satu orangtua korban, berinisial M saat di lokasi.
Ketiga orangtua korban juga sempat dimintai keterangan sebagai pelapor dan selesai pada sore hari.
Mereka berharap kasus ini segera ditangani polisi agar segera tuntas dan kejadian seperti ini tak terulang lagi di manapun.
“Tadi kami bertiga melapor ke SPK dan kemudian langsung dimintai keterangan di Unit PPA, baru selesai pukul 15.30 tadi,” katanya.
“Kami melaporkan masalah ini ke polres agar kejadian serupa jangan terulang kembali. Cukuplah anak kami saja yang jadi korban,” tambahnya
Pihak sekolah, rupanya mengetahui adanya tradisi tersebut justru baru-baru ini setelah menyebabkan setidaknya tiga orang siswa di sana masuk rumah sakit (RS).
"Saya baru tahu persis ada embel embel ini (tradisi Lingkaran Setan)," kata Wakil kepala sekolah SMA Negeri 1 bidang Kesiswaan Iim Imansyah saat ditemui di kantornya, Rabu (12/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
Pihak sekolah juga menyebut tidak mengetahui agenda yang mengakibatkan tiga orang siswanya itu masuk RS.
Menurut Iim, agenda itu dibuat sendiri oleh para siswa bersama dengan alumni pramuka di sekolahnya.
"Tidak ada izin sekolah. Anak buat kegiatan tersendiri, tanpa sepengetahuan sekolah. Pembina sekolah pun tidak tahu," jelasnya saat ditemui di SMA N 1 Ciamis.
Iim sendiri baru mengetahui kasus ini setelah dikabarkan oleh pihak humas sekolah setelah acara itu selesai atau pada Minggu (10/1/2022).
Dari situ, dirinya juga mengetahui bahwa ada siswa yang babak belur akibat mengikuti latihan pramuka di luar sekolah.