Terkini Daerah
Jadi Korban Rentenir, Wanita di Tangerang Ngaku Disekap Semalaman Gara-gara Utang Rp 1 Juta
Sulistyawati (45) mengaku menjadi korban kekejaman rentenir yang ada di Kota Tangerang, Banten.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sulistyawati (45) mengaku menjadi korban kekejaman rentenir yang ada di Kota Tangerang, Banten.
Selain dikenakan bunga yang tinggi, dirinya juga disekap, dan dihina oleh rentenir yang meminjamkannya uang.
Kini, kasus itu juga sudah dilaporkannya ke kantor polisi pada Senin (10/1/2022).
Baca juga: Nasib Nenek yang Temukan Uang Rp5,5 Juta Lalu Dipakai Buat Bayar Utang, Sempat Kubur Barang Bukti
Baca juga: Viral Laporkan Pelanggannya karena Tak Bayar Utang sejak Mei, Pedagang Siomay Ungkap Kerugiannya
"Saya pelaporan hari Senin ke Polres," katanya Kamis (13/1/2022), dikutip dari Tribun Jakarta.
Sulistyawati menyebut dirinya menjadi korban penyekapan yang terjadi pada 7-8 Januari 2021.
Awalnya, karena kebutuhan mendesak, dia meminjam uang dari F sebesar Rp 1 juta.
Namun, ia diminta membayar Rp 1,3 juta saat mengembalikannya nanti.
Hingga jatuh tempo, Sulis masih belum bisa mengembalikan uang pinjamannya dan meminta kelonggaran kepada F.
F kemudian memberikan tambahan 22 hari dengan syarat tambahan bunga yang jika ditotal dirinya harus membayar Rp 1,6 juta dalam waktu 22 hari.
"Saya enggak bisa bayar sampai jatuh tempo 22 hari jadi bernunga dikenakan Rp 1,6 juta. Sampai 22 hari itu belum bayar tapi saya ada iktikad baik untuk bayar," ujar Sulistyawati.
Baca juga: Tagih Utang Rp4 Juta, Wanita di Banyumas Malah Disetrum Kekasih Gelapnya hingga Tewas, Ini Faktanya
Jatuh tempo itu sendiri disebut berada pada tanggal 30 Desember 2021.
Dan, niat baik yang dimaksudnya adalah dirinya berniat mencicil utangnya dengan uang yang dimilkinya yaitu sebesar Rp 500 ribu.
Namun, F menolak dan meminta Sulis mengembalikan uang yang dipinjamnya bersama dengan bunga yang disepakati.
Disekap di Rumah F
Hingga tiba-tiba pada 7 Desember 2021 ada seorang wanita bernisial A yang mengajaknya keluar dengan alasan tertentu.