Terkini Nasional
4 Poin Pidato Megawati: Soroti Keanehan Harga Minyak Goreng hingga Singgung Pemilu 2024
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pidato politiknya dalam peringatan HUT ke-49 PDIP, Senin (10/1/2022).
Editor: Rekarinta Vintoko
"Berkaitan dengan Pemilu tahun 2024. Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang dilaksanakan untuk kedua kalinya secara serentak harus dipastikan keberhasilannya," ucap Megawati.
Dikatakannya, banyak kerawanan politik bahkan jatuh bangunnya suatu bangsa akibat ketidakmampuan mencari solusi atas konflik.
"Pemilu 2024 harus dipastikan berjalan demokratis, jujur, dan adil, yang memungkinkan terjadinya pergantian kekuasaan secara terlembaga, aman, dan damai," pungkasnya.
Baca juga: Respons Gibran saat Dirinya dan Kaesang Dilaporkan ke KPK: Silakan Dilaporkan, Kalau Salah Kami Siap
Megawati juga menginstruksikan agar kader PDIP selalu melindungi dan membahagiakan rakyat sebagai kunci untuk memenangkan Pemilu 2024.
"Caranya dengan melakukan kerja politik terbaik. Turun ke bawah merupakan jalan paling efektif untuk memenangkan Pemilu 2024," kata Megawati.
"Oleh sebab itu, instruksi saya selalu kepada seluruh tiga pilar dan seluruh mereka yang bersimpati ke PDIP, selalu turun ke bawah, menyapa, melindungi, dan membahagiakan rakyat. Tak ada yang lain. Hanya itu," imbuhnya.
4. Berharap PDIP Bakal Eksis Sepanjang Bangsa Indonesia Ada
Dalam pidatonya, Megawati juga menyampaikan harapannya agar partai yang ia dirikan dan ia pimpin, PDIP, bakal eksis sepanjang Bangsa Indonesia ada.
Mulanya, Megawati mengungkapkan dalam memimpin PDIP, dirinya selalu digerakkan oleh situasi masa lampau, masa kini, imajinasi, dan cita-cita masa depan bangsa yang saat ini terus diperjuangankan.
Dalam perenungan itu, Megawati merasakan rekam jejak sejarah PDI perjuangan begitu diwarnai oleh semangat pantang menyerah.
Dia menyebut PDI perjuangan sebagai partai yang berdiri kokoh karena tempaan sejarah.
"Suatu semangat bagaikan api nan tak kunjung padam, suatu energi yang digerakkan oleh daya imajinasi dan cita-cita masa depan bangsa. Yang hingga saat ini terus terus terus kita perjuangkan sejarah perjuangan sangatlah panjang saya menyebutnya selalu adalah dari PDIP ke PDIP Perjuangan," kata Megawati, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
"Tentu dimulai dari Partai Nasional Indonesia atau PNI yang didirikan oleh Bung Karno. Lahirnya PDIP pada tanggal 10 Januari 1973 karena dilakukan fusi dari 5 partai pada waktu itu hingga berbagai peristiwa politik yang oleh kehendak rakyat akhirnya melahirkan PDI Perjuangan," lanjutnya.
Presiden ke-5 RI itu menuturkan nilai-nilai perjuangan tersebut selalu menjadi perenungannya sembari selalu melakukan kritik dan autokritik.
Ditambah dengan kehendak rakyat yang terus dijadikan pegangan setiap dirinya mengingat keseluruhan sejarah PDI Perjuangan.