Terkini Daerah
Sekap dan Aniaya Bocah 5 Tahun di Sumedang, Hubungan Tersangka dengan Korban Masih Tanda Tanya
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menyebut masih menggali keterangan tersangka soal hubungan antara tersangka dan korban.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Tak hanya diikat, berdasarkan pemeriksaan kepolisian, disebut bahwa S juga kerap melakukan penganiayaan kepada korban.
"Alasannya karena tidak kuat lagi mengurus anak tersebut, sehingga setiap kali S ini keluar rumah, dia menyekap anak itu," katanya.
Selain berdasarkan keterangan korban dan pelaku, hasil visum juga membuktikan bahwa korban kerap mendapat tindakan penganiayaan.
"Benda tumpul, gigitan, dan siraman minyak panas," kata Eko.
Kesaksian Warga
Kasus itu, terungkap setelah rumah tempat penyekapan terbakar dan warga terpaksa memaksa masuk untuk memadamkan api.
Deni Tandrus (58) seorang warga yang memiliki rumah tepat di sebelah tempat penyekapan itu menceritakan detik-detik penyelamatan korban.
Kejadian itu, terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di mana Deni melihat kepulan asap dari rumah di sampingnya.
Melihat rumah yang nampak sepi dan pagar digembok, Deni dan sejumlah warga akhirnya masuk setelah mengabarkan pemilik rumah.
Setelah masuk, warga mendengar teriakan anak kecil yang berusaha untuk meminta pertolongan.
Hingga akhirnya warga dibagi menjadi dua tim di mana tim pertama berusaha memadamkan api yang berada di dapur, dan kedua mencari suara anak itu.
"Waktu saya dan warga temukan sudah dalam kondisi lemah. Telat beberapa menit mungkin wallahu a'lam, karena itu kan pengap tidak ada ventilasi sama sekali di lantai dua," kata Deni saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Kamis (6/1/2022), dikutip dari Tribun Jabar.
Deni sendiri mengaku kaget melihat ada anak yang disekap di dalam rumah itu.
Pasalnya, selama ini dirinya tidak mengetahui ada anak kecil di dalam rumah itu.
Anak itu dalam kondisi dirantai tangan dan kakinya.