Terkini Daerah
Awalnya Cekcok Mulut, Pria di Jaktim Panggil Ayah hingga Temannya Keroyok dan Rampok 1 Keluarga
Diketahui ada tujuh tersangka yang terlibat dalam aksi pengeroyokan dan perampokan satu keluarga di Makasar, Jakarta Timur.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian telah menetapkan tujuh tersangka yang terlibat dalam aksi pengeroyokan dan perampokan terhadap sebuah keluarga yang tinggal di Jalan Sulawesi RW 03, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (1/1/2022) dini hari.
Dari tiga tersangka yang diamankan yakni AF, VO, dan AA, dua di antaranya ternyata ayah dan anak.
Saat pengeroyokan terjadi, saking takutnya kepada para pelaku, korban dan keluarganya sempat kabur ke Bogor.
Baca juga: TNI Jawab Tudingan Ada Oknum Injak Anak SMP saat Kisruh di Desa Seituan, Ini Katanya
Baca juga: Tak Sanggup Rawat Anak Titipan, Wanita di Sumedang Siksa dan Rantai Kaki serta Tangan Bocah 5 Tahun
Fakta ini disampaikan oleh Kapolrestro Jakarta Timur, Kombes Budi Sartono dalam acara RAGAM PERKARA tvOne, Kamis (6/1/2022).
Menurut keterangan Kombes Budi, kejadian diketahui terjadi persis seusai perayaan malam tahun baru.
Diduga para tersangka berada di bawah pengaruh minuman keras.
Awalnya tersangka sempat berserempet dengan korban di depan kediaman korban.
Cekcok mulut pun terjadi antara korban dan tersangka.
Gara-gara cekcok yang semakin memanas, tersangka memanggil ayah hingga teman-temannya untuk menyerbu kediaman korban.
"Jadi habis terjadi penganiayaan, satu keluarga tersebut pindah ke Bogor," ungkap Kombes Budi.
"Karena pindah, rumah itu kosong langsung diambil barang-barangnya oleh pelaku."
Diketahui, saat ini para korban telah kembali ke rumah mereka.
Sedangkan empat tersangka lainnya masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian.
Simak videonya:
Kesaksian Versi Korban
Pada saat kejadian, di rumah korban tinggal Tuti Suherti (48), beserta anak-anak Tuti yakni dua anak laki-lai Ramdoni (24) dan Marwan (23), dua anak gadis, serta satu orang menantu perempuan.
Menurut keterangan anak Tuti, kejadian berawal ketika korban Ramdoni dan Marwan hendak pulang ke rumah seusai malam tahun baru.
Dikutip dari TribunBekasi.com, sekira pukul 03.00 WIB, Ramdoni dan Marwan mengendarai motor hendak pulang ke rumah.
Di tengah perjalanan, korban bertemu dengan para pelaku.
"Jadi di jalan kampung pelaku geber-geber motornya. Nah saya sama adik mau lewat, pas kejadian posisi sama-sama bawa motor," kata Ramdoni, Rabu (5/1/2022).
Ramdoni mengaku saat itu ia tidak berbuat hal yang memprovokasi para pelaku, hanya minta maaf saat mau lewat.
“Motor enggak serempetan, enggak ada apa-apa. Pas saya minta maaf terus ucapin selamat Natal dan tahun baru tiba-tiba mereka nyerang,” ujar Ramdoni.
Tak hanya diserang di jalan, para pelaku mengejar korban hingga sampai ke rumah.
"Pelaku datang bertahap, awalnya dua, lima, terus lima lagi ke rumah saya. Penyebabnya salah paham saja, saya sudah minta maaf ke mereka tapi mereka malah nyerang dan merampok," ujar Ramdoni.
Kasus ini kini telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Makasar, Senin (3/1/2022).
Laporan diterima sebagai kasus pengeroyokan dengan sangkaan Pasal 170 KUHP, dan pencurian yang disertai kekerasan dengan sangkaan Pasal 365 KUHP.
Diseret hingga Dipukuli Pakai Sapu
Dalam kejadian ini, Titi Suherti (48) bahkan sampai diseret sejauh dua meter dari dalam rumahnya.
Sedangkan anak 10 tahun berinisial IN sampai bersembunyi di kamar mandi karena katakutan.
Titi mengatakan ada sekira 20 orang yang datang ke rumahnya.
"Tiba-tiba rumah saya didobrak, pintu ditendang sampai rusak. Langsung mereka menyerang keluarga saya," ucap Titi, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (5/1/2022).
Saat kejadian, Titi, dua anak laki-lakinya bernama Romdoni (24) dan Marwan (23), serta dua menantunya dianiaya secara membabi buta oleh para pelaku.
Titi dipukul menggunakan gagang sapu hingga memar pada bagian tangan, paha, jari, dan diseret sekitar dua meter oleh pelaku di dalam rumah, bahkan diancam dibunuh oleh pelaku.
Warga di sekitar lokasi kejadian mengetahui adanya penganiayaan itu.
Namun warga tak berani menolong karena takut menjadi sasaran amukan sekelompok pemuda.
"Untungnya anak saya paling kecil enggak luka. Dia ngumpet di kamar mandi terus keluar diselamatkan tetangga," ungkap Titi.
"Dia ketakutan banget pas kejadian, sampai sekarang masih takut."
Menurut anak Titi, Marwan, para pelaku baru berhenti menganiaya keluarganya sekira pukul 04.00 WIB.
Saat itu, keluarga korban sudah terkapar dan tak berdaya akibat luka berat yang dialami.
"Saya sendiri sempat diseret sekitar lima meter, ditendang, dipukulin juga. Waktu kejadian mereka memang enggak bawa senjata, tapi karena jumlah mereka banyak saya enggak bisa melawan," jelas Marwan.
Rampok Rumah Korban
Titi dan keluarganya tak hanya mengalami penganiayaan, namun juga perampokan.
Ia mengaku kehilangan harta benda seusai pengeroyokan terjadi.
"Setelah Subuh selesai kejadian saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekira pukul 07.00 WIB itu pelaku datang," ujar Titi.
Baca juga: Viral Aniaya dan Lecehkan Penumpang Wanita, Sopir Taksi Online Ngaku Diancam akan Dibunuh Korban
Baca juga: Pengakuan Kader Satgas PDIP yang Viral Aniaya Pelajar di Medan: Korban Tidak Sopan
Para pelaku menggasak satu unit sepeda motor, satu unit TV ukuran 24 inch, empat gitar, dan celengan berisi sekitar Rp 3 juta yang ditinggalkan Titi dan keluarganya menyelamatkan diri.
Saat meninggalkan rumah, Titi memang tak mengunci pintu rumah yang sudah jebol dirusak pelaku.
Ia juga tak memikirkan harta benda karena sudah babak belur dianiaya.
"Saya menyelamatkan diri karena takut dipukul lagi. Saya sama anak semua langsung ngungsi ke rumah anak di Cipinang Lontar (Kecamatan Jatinegara). Habis itu ke Bogor," ujarnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)
Artikel ini telah diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Puluhan Orang Keroyok Keluarga di Jaktim, Ibu Diseret 2 Meter Sampai Bocah Ngumpet Ketakutan di WC, Polisi Kantongi Identitas Pengeroyokan dan Perampokan Satu Keluarga di Makasar dan Tak Hanya Serang Satu Keluarga di Jaktim, Puluhan Pelaku Juga Rampok Rumah Korbannyah serta Tribunbekasi.com dengan judul Penyebab Satu Keluarga di Makasar Diserang Puluhan Pemuda Terungkap, Diduga Awalnya Salah Paham