Terkini Daerah
Awalnya Cekcok Mulut, Pria di Jaktim Panggil Ayah hingga Temannya Keroyok dan Rampok 1 Keluarga
Diketahui ada tujuh tersangka yang terlibat dalam aksi pengeroyokan dan perampokan satu keluarga di Makasar, Jakarta Timur.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Tiba-tiba rumah saya didobrak, pintu ditendang sampai rusak. Langsung mereka menyerang keluarga saya," ucap Titi, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (5/1/2022).
Saat kejadian, Titi, dua anak laki-lakinya bernama Romdoni (24) dan Marwan (23), serta dua menantunya dianiaya secara membabi buta oleh para pelaku.
Titi dipukul menggunakan gagang sapu hingga memar pada bagian tangan, paha, jari, dan diseret sekitar dua meter oleh pelaku di dalam rumah, bahkan diancam dibunuh oleh pelaku.
Warga di sekitar lokasi kejadian mengetahui adanya penganiayaan itu.
Namun warga tak berani menolong karena takut menjadi sasaran amukan sekelompok pemuda.
"Untungnya anak saya paling kecil enggak luka. Dia ngumpet di kamar mandi terus keluar diselamatkan tetangga," ungkap Titi.
"Dia ketakutan banget pas kejadian, sampai sekarang masih takut."
Menurut anak Titi, Marwan, para pelaku baru berhenti menganiaya keluarganya sekira pukul 04.00 WIB.
Saat itu, keluarga korban sudah terkapar dan tak berdaya akibat luka berat yang dialami.
"Saya sendiri sempat diseret sekitar lima meter, ditendang, dipukulin juga. Waktu kejadian mereka memang enggak bawa senjata, tapi karena jumlah mereka banyak saya enggak bisa melawan," jelas Marwan.
Rampok Rumah Korban
Titi dan keluarganya tak hanya mengalami penganiayaan, namun juga perampokan.
Ia mengaku kehilangan harta benda seusai pengeroyokan terjadi.
"Setelah Subuh selesai kejadian saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekira pukul 07.00 WIB itu pelaku datang," ujar Titi.
Baca juga: Viral Aniaya dan Lecehkan Penumpang Wanita, Sopir Taksi Online Ngaku Diancam akan Dibunuh Korban
Baca juga: Pengakuan Kader Satgas PDIP yang Viral Aniaya Pelajar di Medan: Korban Tidak Sopan
Para pelaku menggasak satu unit sepeda motor, satu unit TV ukuran 24 inch, empat gitar, dan celengan berisi sekitar Rp 3 juta yang ditinggalkan Titi dan keluarganya menyelamatkan diri.