Breaking News:

Terkini Daerah

10 Korban Tak Lapor, Korban Pencabulan Tokoh Agama di Kalsel Disebut Tak Dapat Dukungan Keluarga

Kasus pencabulan yang dilakukan SA, tokoh agama di Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan memasuki babak baru.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Korban pencabulan di Kalsel disebut tak mendapat dukungan keluarga untuk melapor. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus pencabulan yang dilakukan SA, tokoh agama di Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan memasuki babak baru.

Kini  SA sudah ditetapkan sebagai tersangka meski tak banyak pihak yang berani melapor kepada polisi. 

Kepala Seksi Humas Polres HSS Iptu Purwadi menyatakan hingga kini baru 1 dari 11 korban yang berani secara resmi membuat laporan kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Tokoh Agama di Kalsel Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, 10 Korban Tak Berani Lapor Polisi

Baca juga: Modus Tokoh Agama di Kalsel Rudapaksa 11 Wanita, 10 Korban Tak Lapor karena Takut, Ini Kata Polisi

"Untuk saat ini hanya satu orang yang berani melapor, sedangkan korban lainnya hingga saat ini terus dilakukan berbagai upaya untuk mau melaporkan apa yang dialaminya," kata Kepala Seksi Humas Polres HSS Iptu Purwadi, Rabu (5/1/2022), dikutip dari Kompas.com.

Pihak kepolisian menduga para korban tidak berani lapor karena SA merupakan tokoh agama yang disegani di lingkungan setempat. 

Meski begitu, pihak kepolisian berjanji akan mengusut kasus ini. 

Kini, SA pun sudah diamankan oleh Polres HSS untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

"Hal itu dengan adanya laporan dari salah satu korban berinisial BA (30), yang mengaku menjadi korban pelecehan saat mengikuti ritual Bamandi atau mandi," kata Purwadi.

Berdasar hasil pemeriksaan polisi, satu korban juga disebut merupakan anak di bawah umur. 

"Menurut informasi yang dihimpun, telah tercatat 11 wanita telah menjadi korban pelecehan bahkan salah satunya adalah anak di bawah umur," tambahnya.

Baca juga: Pengakuan Pria yang Cabuli Anak Kandung sejak SD hingga SMK, Ngaku Suka dan Alami Kelainan Seksual

Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, kerabat korban yang tidak mau disebutkan namanya memembenarkan apa yang dikatakan polisi terkait ketakuta korban untuk melapor. 

Dia, menyebut bahwa para korban merasa takut dan tidak mendapat dukungan keluarga untuk melapor.

Kebanyakan, para korban lain menyebut tidak ingin memperpanjang masalah dengan tokoh agama di lingkungan tersebut. 

Meski begitu, dia menyebut ada dua orang yang sudah melaporkan kasus ini kepada polisi sebagai aduan masyarakat.

Korban juga sudah membuat laporan terkait kronologis kejadian yang menimpa mereka. 

Halaman
12
Tags:
Kasus PencabulanPencabulanKalimantan SelatanHulu Sungai Selatan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved